TEMPO.CO, Debrecen - Meskipun telah divonis hukuman larangan bermain karena dituduh terlibat dalam pengaturan skor pertandingan, penjaga gawang Vukasin Poleksic membantah tudingan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam skandal pengaturan skor pertandingan Liga Champions antara Liverpool dan Debrecen pada 2009.
Kepolisian Eropa, Europol, mengumumkan pada Senin 4 Februari 2013, pertandingan Liga Champions di Inggris menjadi salah satu dari 380 pertandingan yang dicurigai terlibat skandal pengaturan skor pertandingan. Selain laga tersebut, pertandingan Debrecen lainnya di Liga Champions melawan Fiorentina juga diduga terdapat pengaturan skor. Hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Poleksic meminta maaf tidak melaporkan kepada pihak berwenang karena mengetahui akan adanya pengaturan skor pertandingan. Namun, dia membantah dirinya ikut terlibat dalam pengaturan skor pertandingan saat pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Anfield pada 16 September 2009 itu. "Siapa pun yang menyaksikan pertandingan itu akan tahu bahwa apa yang dikatakan orang adalah omong kosong," katanya kepada Daily Mail.
"Kami kalah 1-0 dari Liverpool dan saya memainkan pertandingan bagus. Saya membuat banyak penyelamatan, yakni saat berhadapan satu-satu dengan Albert Riera, serta penyelamatan dari upaya Fernando Torres dan Steven Gerrard. Saya ingat itu semua. Bagaimana bisa orang mengatakan saya mengatur skor pertandingan?" Poleksic menambahkan.
Kiper berusia 30 tahun itu menambahkan bahwa dirinya tidak memberitahukan kepada polisi karena dia ketakutan dengan masalah itu. Poleksic juga kembali menegaskan bahwa dia telah menolak tawaran suap itu. "Mereka menelepon saya sepekan atau 10 hari sebelum pertandingan dan itu membuat saya sulit untuk bermain," ucapnya.
"Saya tidak menerima tawaran dari orang yang menelepon saya. Saya sangat takut membuat kesalahan dalam kasus yang akan dituduhkan kepada saya. Setiap kiper di dunia membuat kesalahan, tapi kesalahan besar saya adalah tidak menelepon polisi," ujar Poleksic.
Akibatnya, pada 24 Juni 2010 Poleksic mendapat hukuman larangan bermain sampai 30 Juni 2012 karena dituduh terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. Kiper asal Montenegro itu mengajukan banding pada 5 Mei 2011, namun Pengadilan Arbitrasi Olahraga menolak banding yang diajukannya.
SKY SPORTS | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Roy Suryo Diminta Bijak Soal Pembubaran ISL
Ronaldinho Dambakan Duet Messi dan Neymar
Diatur, Skor Liverpool-Debrecen di Liga Champions
Ronaldo Yakin Madrid Kalahkan MU
Ibrahimovic: Messi Lebih Baik dari Saya