TEMPO.CO, London - Gelandang belia Jack Wilshere menjadi man of the match saat Inggris mengalahkan Brasil 2-1 di Wembley. Namun, setelah mengetahui pemainnya ternyata bermain penuh pada pertandingan itu, Arsene Wenger justru malah naik pitam.
Wenger menegaskan anak asuhannya di Arsenal itu harus dilindungi. Manajer Prancis itu berpikir Wilshere tidak boleh terlalu banyak bermain, karena khawatir cedera pergelangan kakinya yang baru saja pulih bisa kambuh.
"Saya sebenarnya hanya memperkirakan Jack untuk bermain setengah babak pada pertandingan itu. Tetapi itu tidak terjadi. Karena kualitasnya, dia akan terus dimainkan. Dia harus diatur seperti pemain yang lainnya," kata Wenger.
Selain takut dengan faktor kelelahan, Wenger juga menekankan masalah ini bukan hanya saja masalah fisik. "Ini bukan hanya aspek fisik tetapi tekanan mental setiap kali dia bermain. Kami harus mengelolanya dengan baik secara fisik untuk memastikan dia tidak kelelahan," ucapnya.
Manajer berusia 63 itu juga mengatakan alasan dia ingin melindungi Wilshere bukan untuk membatasi kariernya. Namun, Wenger meminta setiap orang untuk bersabar agar Wilshere bisa berkembang secara bertahap. "Anda tidak ingin membatasi apapun dalam perkembangan setiap pemain, terutama ketika dia bermain pada tingkat diusianya," ungkapnya.
"Tetapi, jangan lupa, Wilshere baru berusia 21 tahun. Dia baru memulai karier sesungguhnya, karena dia absen selama 17 bulan. Peran dia di timnas Inggris saat ini sangat fantastis. Ya, dia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia," Wenger menambakan.
SKY SPORTS | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Gascoigne Direhabilitasi, Tottenham Siap Membantu
5 Penjualan Terburuk Manchester United
Sepekan Lagi, Beckham Siap Lakoni Debut di PSG
Luiz Optimistis Brasil Juara Piala Dunia 2014
Hodgson Tutup Pintu Timnas Inggris untuk Ferdinand