TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih juga gamang soal penunjukkan Luis Manuel Blanco dari Argentina sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia. Hingga kini Komite Eksekutif PSSI belum membuat keputusan mengenai posisi Blanco. "Menurut saya, Blanco datang terlalu dini, sedangkan wadahnya belum siap," kata Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz saat ditemui di kantor PSSI, Selasa, 12 Februari 2013.
Halim mengatakan, keputusan kedudukan Blanco-apakah sebagai pelatih kepala atau pendamping-masih dibahas dalam rapat Komite Eksekutif PSSI. Halim membenarkan bahwa penunjukkan pelatih memang harus melalui keputusan rapat Komite Eksekutif. "Karena itu sampai sekarang Komite Eksekutif akan membahasnya," kata dia.
Ketika ditanya apakah ada Exco memiliki kewenangan menolak kehadiran Blanco, Halim tak mau berkomentar.
Halim pun mengaku tak tahu menahu soal kontrak Luis Blanco. Mengenai posisi pelatih tim nasional saat ini, Nil Maizar, Halim tetap berpegangan pada apa yang telah dinyatakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, bahwa Nil Maizar tetap menjadi pelatih timnas.
Penunjukkan Luis Blanco secara sepihak oleh Djohar ini menimbulkan spekulasi adanya perpecahan dalam tubuh PSSI. Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy dan Sihar Sitorus mengumumkan Lionel Charbonnier sebagai Direktur Teknik Timnas PSSI dan Paolo Camargo sebagai pelatih timnas U-14. Namun, Djohar membantah spekulasi itu.
Selain penunjukkan pelatih timnas senior, PSSI juga masih gamang soal penunjukkan pelatih timnas U-23 yang akan berlaga dalam SEA Games ke-27 di Nay Pyi Taw, Myanmar, Desember mendatang. Kegamangan ini disebabkan rencana Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Surya Dharma menunjuk Rahmad Darmawan menjadi pelatih timnas U-23 bersama Aji Santoso. Padahal, sebelumnya, PSSI hanya menetapkan Aji Santoso sebagai pelatih timnas U-23.
Halim mengatakan, ia sudah menerima surat pemberitahuan mengenai hal tersebut dari Surya Dharma kemarin. "Tapi saya bukan pembuat keputusan. Saya akan bawa ke rapat Komite Eksekutif," kata dia.
Ditegaskan oleh Halim, beradasrkan statuta PSSI, penunjukkan pelatih merupakan kewenangan Komite Eksekutif. "Apa pun yang terjadi, ada aturannya," kata dia. Sekalipun peraturannya sudah jelas, Halim mengatakan, PSSI belum mengambil sikap menolak atau menyetujui rencana Surya. "Karena ada kepentingan yang lebih besar, demi bangsa."
Dari daftar pemain yang pernah diumumkan Aji Santoso, terdapat sedikitnya 15 pemain Liga Super Indonesia (LSI). Mengenai hal ini, Halim kembali menyatakan bahwa pihaknya terbuka kepada pemain-pemain LSI yang bersedia bergabung. "Kami membuka kesempatan pada pemain-pemain terbaik bangsa. Demi prestasi kita," kata dia.
Secara terpisah, Surya Dharma mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2010, Dewan Prima memiliki kewenangan menetapkan pelatih untuk tim SEA Games. Namun, ia tetap menghargai PSSI sebagai induk olahraga yang menaungi persepakbolaan Indonesia. "Saya tentu akan permisi dulu ke PSSI," kata dia.
GADI MAKITAN