TEMPO.CO, Jakarta - Arema Indonesia keberatan melepas trio naturalisasi: Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo, ke tim nasional Indonesia untuk kualifikasi Piala Asia 2015. Tiga pemain tersebut memang tercantum ke dalam daftar 33 nama pemain yang dirilis Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu lalu untuk menghadapi Arab Saudi pada 23 Maret mendatang.
"Saya rasa itu sulit, karena kami memerlukan mereka untuk kompetisi," kata Ketua Arema Cronus Indonesia, Iwan Budianto, di Gelora Bung Karno, Jumat, 15 Februari 2013.
Menurut Iwan, Arema tengah fokus di Liga Super Indonesia (LSI). Karena itu, ia menyayangkan PSSI yang tidak menyesuaikan jadwal pelatnas dengan jadwal kompetisi LSI. "Rugi kalau mereka diambil saat kompetisi berjalan. Sekarang saja banyak pemain cedera," katanya.
Berdasarkan jadwal yang diterbitkan PT Liga Indonesia, Arema sebenarnya tidak memiliki jadwal padat dalam kurun 13-23 Maret. Tim asal Malang itu hanya sekali bertanding, yaitu pada 16 Maret, menghadapi Persib di Bandung. Setelah itu, Greg Nwokolo dkk baru kembali bertandingan pada 24 Maret menghadapi Persita Tangerang.
Tapi Iwan mengatakan mereka memperhitungkan jeda antarpertandingan demi kebugaran pemain. "Jeda antarpertandingan harus dimaksimalkan untuk mengembalikan kondisi fisik para pemain," kata dia.
Sikap serupa ditunjukkan manajemen tim Persisam Samarinda. Menurut Direktur Operasional Persisam Putra Samarinda, Erwin Budiawan, mereka tetap pada komitmen awal, yaitu hanya akan melepas pemain jika timnas ditangani pemerintah. "Jika ada instruksi dari pemerintah, baru kami melepas pemain ke timnas," ujar Erwin.
Satu-satunya pemain Persisam yang dipanggil timnas untuk partai melawan Arab Saudi adalah pemain belakang Muhammad Roby. Tapi, Roby enggan berkomentar ketika ditanyai soal pemanggilannya. Ia hanya mengatakan, jika manajemen klub mengizinkan, dengan senang hati dia akan memperkuat tim Merah-Putih.
Penolakan klub LSI untuk memperkuat timnas bukan baru pertama kali terjadi. Kasus serupa sudah terjadi sejak persiapan timnas untuk Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akhir 2012 lalu. Beberapa klub saat itu berdalih Piala AFF bukan ajang resmi yang terdaftar di Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sehingga tidak perlu melepas pemain ke timnas.
ARIE FIRDAUS