TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Skandal pengaturan skor pertandingan yang melibatkan 380 pertandingan di Eropa dan hampir mencapai 700 membuat badan tertinggi sepak bola FIFA akan memberikan hukuman berat kepada siapa pun yang terlibat dengan skandal tersebut. Namun, FIFA juga mengeluhkan tidak adanya hukuman bagi para pejudi yang menjadi otak di belakang pengaturan skor pertandingan.
Dalam pertemuan dua hari antara FIFA dan Interpol, Direktur Keamanan FIFA Ralk Mutschke mengatakan "toleransi nol" badan pemerintahan dunia untuk pengaturan skor pertandingan perlu dibantu oleh "kebijakan tepat untuk penegakan hukum dan komunitas sepak bola".
"Kami menghukum pemain dan wasit seumur hidup, tetapi penjahat bebas di luar sana. Mereka tidak mendapat hukuman. Itu salah," kata Mutschke kepada wartawan ketika ditanya mengenai penolakan Singapura untuk menangkap tersangka kunci dari pengaturan skor pertandingan di Italia.
Mutschke mengatakan FIFA telah bekerja sama dengan Dewan Eropa untuk merancang undang-undang untuk memerangi pengaturan pertandingan. Tim hukum FIFA juga akan membahas masalah ini pada pertemuan menteri olahraga nasional di Berlin.
"Kami harus mengajak pemerintah dari setiap negara untuk mengubah undang-undang dan hukum yang ada. Banyak negara yang tidak memiliki undang-undang untuk memerangi manipulasi pertandingan," ucap Muschke.
NDTV | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Kalah 1-3, Wenger Optimis Bisa Lolos
Daftar Calon Pengganti Ronaldo di Madrid
Wenger Puji Keberhasilan Munchen
Podolski: Leg Kedua Jadi Lebih Berat
Heynckes Tidak Kaget Munchen Bisa Kalahkan Arsenal