TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sekitar 150 delegasi dari asosiasi sepak bola Asia, perwakilan pemain dan wasit, serta instansi pemerintah, bertemu di kantor pusat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan tersebut dilaksanakan karena semakin maraknya perjudian dari pengaturan skor pertandingan sepak bola.
"Kami siap untuk membasmi kanker ini dari setiap pertandingan. AFC tidak akan beristirahat sampai wabah ini benar-benar hilang di Asia," kata Presiden AFC, Zhang Jilong, dalam pidatonya.
Namun, dia kemudian mengakui kepada AFP bahwa pemberantasan masalah tersebut "bisa sulit, terutama di Asia", di mana perjudian tersebar luas dan sangat berkembang.
Menurut Europol, hampir 700 pertandingan diduga terlibat skandal pengaturan skor pertandingan. Sebanyak 380 pertandingan di antaranya berasal dari Eropa. Namun, itu semua ternyata terkait dengan sindikat kriminal yang berbasis di Singapura.
Untuk menindaklanjuti masalah tersebut, polisi di Singapura meminta bukti kuat sebelum bertindak melawan Dan Tan Seet Eng, warga negara Singapura yang namanya telah dilarang untuk mengunjungi beberapa negara di dunia.
NDTV | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Daftar Calon Pengganti Ronaldo di Madrid
Kalah 1-3, Wenger Optimis Bisa Lolos
Wenger Puji Keberhasilan Munchen
Podolski: Leg Kedua Jadi Lebih Berat
Heynckes Tidak Kaget Munchen Bisa Kalahkan Arsenal