TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Menjadi salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016 membuat Kota Rio de Janeiro berbenah. Merasa kekurangan kamar hotel, Pemerintah Kota Rio mengubah "motel seks" sebagai tempat yang layak untuk tamu asing dalam dua penyelenggaraan pesta akbar tersebut.
Salah satunya adalah Shalimar. Shalimar, yang terletak di kawasan pantai elite Leblon, adalah salah satu dari 60 "motel seks" yang melakukan renovasi dan telah menyiapkan 30 dari 62 kamar yang sudah direnovasi dengan tampilan minimalis.
Menurut Rio Negocios, dinas promosi investasi Kota Rio, lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp 971,3 miliar telah disiapkan untuk mengubah 3.500 dari 6.500 kamar motel. "Ada masalah pasokan (kamar hotel), tetapi kami sedang mengatasinya," kata Wali Kota Rio, Eduardo Paes.
"Kami memiliki 16 ribu kamar, atau dua kali lipat seperti yang kami janjikan kepada Komite Olimpiade Internasional. Kami bahkan akan menggunakan "motel cinta". Ini adalah sesuatu yang baru. Ini bisa menjadi sebuah petualangan bagi pasangan kekasih, kesempatan untuk pengalaman baru," Paes menambahkan.
Rio de Janeiro merupakan kota dengan enam juta penduduk yang saat ini memiliki 32.436 kamar, yang terdiri dari 20.414 kamar hotel dan sisanya terdiri dari kamar motel, apartemen, losmen, dan hostel. Mereka memiliki target 47.788 kamar pada 2015.
"Motel seks" di Rio biasanya penuh sesak selama ada penyelenggaraan tertentu, yakni karnaval, tahun baru, atau acara penting seperti KTT Bumi 1992 dan kunjungan mendiang Paus Yohanes Paulus II pada 1997. "Motel akan menjadi pilihan bagi mereka yang datang ke Rio," kata Presiden Asosiasi Industri Hotel Brasil (ABIH-RJ), Alfredo Lopes.
SPORT24 | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Pemain MU Bicarakan Messi dan Ronaldo
Rooney, Si Biang Jail
Zola: Ini Pemain yang Layak Gantikan Lampard
Blanco Ingin Pemain Timnas Seperti Singa
Alasan Arsene Wenger Dipertahankan di Arsenal