TEMPO.CO, Jakarta -- Klub sepak bola Barcelona tampil buruk di Stadion Camp Nou, Barcelona, Selasa, 26 Februari 2013 sehingga kalah dari Real Madrid di semifinal Piala Raja. Ada dugaan karena salah satu bintangnya, Gerard Pique, mulai tidak disiplin menjaga kehidupannya di luar lapangan. Pique dikabarkan sudah tergoda oleh "kehidupan malam" dan hura-hura. Dulu, Ronaldinho sempat mengalami hal seperti itu, kemudian prestasi menurun, dan terpental dari Barca.
Klub raksasa sepak bola dari Catalan itu diberitakan telah memerintahkan salah satu perusahaan detektif di Spanyol bernama Metodo 3 untuk memata-matai Pique yang selama ini menjadi bek tengah andalan mereka maupun tim nasional Spanyol. Hal itu terjadi setelah mereka khawatir hubungan asmara Pique dengan penyanyi pop wanita terkenal asal Kolombia, Shakira, berdampak buruk.
Sejumlah pejabat teras di Barca dikabarkan khawatir kegemaran Pique untuk mengikuti pesta-pesta selebritas pada malam hari demi mendampingi Shakira. Apalagi percintaannya dengan penyanyi seksi asal Kolombia itu sedang merusak permainannya di lapangan.
Menurut salah satu situs berita di Spanyol, El Confidencial, Metodo 3 memata-matai Pique pada tahun 2010 untuk meneliti jumlah waktu yang ia habiskan untuk menghadiri pesta. Detektif dari Metodo 3 mencatat berapa banyak minuman yang dikonsumi oleh Pique dan kapan ia pulang ke rumah pada September tahun lalu setelah menonton sebuah konser musik pop.
Akan tetapi, bukan hanya manajemen Barca yang khawatir dengan kegiatan selebritas Pique, tapi juga pemerintahan Provinsi Catalan. Kota Barcelona adalah ibu kota daerah yang sampai saat ini mendambakan menjadi negara sendiri dan lepas dari naungan Spanyol.
"Kegiatan agen detektif Metodo 3 memata-matai pemain-pemain FC Barcelona adalah perintah dari direktur keamanan (Barca) dan sekarang dari direktur jenderal pelayanan masyarakat untuk Generalitat (pemerintahan otonomi Catalonia), Xavier Martorell," tulis El Confidencial kemarin, dinihari. Ada klaim bahwa Martorell ingin terus memberikan informasi tentang kegiatan para pemain Barca kepada mantan manajer klub itu, Pep Guardiola.
Calon manajer Bayern Muenchen tersebut memang dikenal selama ini sebagai pelatih yang memiliki pengaruh besar di sana dan sukses membawa klub itu memenangi berbagai kejuaraan domestik dan Eropa. Ia juga mantan bintang Barca semasa menjadi pemain. Belum jelas apakah Guardiola masih terus peduli dengan perjalanan karier Pique dan kawan-kawan atas dasar ia adalah alumnus Barca atau demi kepentingannya sebagai manajer klub raksasa Jerman tersebut pada musim depan.
Beberapa tahun sebelumnya, agen dektetif juga dikabarkan menerima permintaan dari Barca untuk memata-matai pemainnya, termasuk Samuel Eto’o dan Ronaldinho-–keduanya kini sudah meninggalkan klub itu. Kini, kabar tersebut untuk pertama kalinya muncul lagi.
Martorell mengakui bermitra dengan Metodo 3. Namun, ia membantah dengan keras ikut campur dalam urusan manajemen klub sepak bola kebanggaan Catalan dan salah satu ikon budaya masyarakat itu. Adapun seorang jurubicara Barca mengatakan, "Tidak ada dokumen yang membuktikan hal itu terjadi dan kami membantahnya."
INDEPENDENT | PRASETYO
Baca juga:
Sergio Ramos: Kalahkan Barcelona Bukan Hal Ajaib
Xavi Bisa Sejajar dengan Hierro dan Raul
Sekjen PSSI Bentuk Tim Verifikasi Peserta KLB
Manchester United Ultimatum Nani