TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Luis Manuel Blanco menegaskan dia bukan tukang sulap. Dia butuh waktu untuk membuat tim Indonesia menjadi tim yang bermental pemenang. Hal itu diantegaskan terkait dengan persiapan timnas menjamu tim Arab Saudi pada laga babak kualifikasi Piala Asia 2015.
Timnas memiliki waktu kurang dari 20 hari untuk mempersiapkan diri menghadapi Arab Saudi dalam laga 23 Maret 2013 mendatang. Pemain-pemain pun belum lengkap. Baru ada empat pemain yang bergabung di Jakarta.
Sekalipun begitu, Pelatih Kepala Timnas, Luis Manuel Blanco, tetap menargetkan kemenangan bagi timnya. Ia akan menerapkan strategi menyerang. "Serang, serang, dan serang. Saya ingin pemain bekerja keras memeras keringat," kata Blanco.
Blanco yakin, dengan mental yang terlatih, pemainnya akan bisa melakukan yang terbaik. "Fokus saya menumbuhkan mental pemenang dalam diri mereka," kata dia. Ia mengaku telah siap dengan program latihannya. Ia juga telah membawa asisten pelatih, Gorge Di Gregorio, dan pelatih fisik, Marcos Connena, untuk mempersiapkan anak asuhnya.
"Namun perlu diingat. Pelatih juga manusia. Saya bukan pesulap," kata Blanco. Menurut dia, tidak mudah mengubah sebuah tim dalam kondisi singkat. Butuh waktu panjang. Kontrak dua tahun dengan PSSI juga ia rasa sebagai waktu yang singkat untuk mengubah timnas Indonesia.
Mengenai laga melawan Arab nanti, Blanco mengatakan, apa pun hasilnya, mental pemenang harus ada dalam pemain Indonesia. "Itu dulu yang terpenting," kata dia. Blanco mengatakan, masih banyak laga yang harus dilalui timnas Indonesia. Dari laga-laga itu, ia berharap mental tim Garuda semakin kuat. "Laga melawan Arab Saudi bukan final Piala Dunia," ujarnya.
GADI MAKITAN