TEMPO.CO, London - Arsenal dihadapkan pada misi sulit ketika melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu Maret 2013. Arsenal harus menang sedikitnya dengan skor 3-0 untuk lolos.
Peluang Arsenal untuk lolos ke babak selanjutnya sangat tipis. Pasalnya, Arsenal harus mengejar defisit tiga gol melawan tim yang memiliki pertahanan yang tangguh, serta bermain di kandang lawan. Bayern sendiri adalah finalis musim lalu, dan mereka tak pernah menelan kekalahan di semua ajang sejak November 2012 lalu.
Meski begitu, manajer Arsene Wenger optimistis timnya bisa membalikkan keadaan. “Ada sejumlah kemenangan Arsenal di Liga Champions yang bisa kami banggakan. Kami harus meyakinkan diri kami sendiri bahwa kami juga bisa melakukannya di Muenchen,” kata Wenger.
Kans The Gunners memang kecil, namun Bayern tidak boleh memandang remeh Arsenal. Meski belum pernah juara, Arsenal sudah berpengalaman bermain di bawah tekanan dalam laga seketat Liga Champions.
Hal tersebut tercermin dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan AC Milan pada musim lalu. Setelah kalah 4-0 di San Siro, Arsenal sempat membuat pendukung Milan ketar-ketir dengan mencetak tiga gol. Namun Theo Walcott dan kawan-kawan gagal mencetak gol tambahan sehingga harus tersingkir dengan agregat 4-3. Semangat itulah yang ingin diulangi Wenger bersama pasukannya.
“Kemungkinannya memang kecil. Namun ada peluang untuk membuat yang mustahil menjadi mungkin,” ujar Wenger. “Mereka (pemain) layak menerima pujian tinggi jika mampu melakukannya. Kami harus berusaha mencapainya.”
SKY SPORTS | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Karanka Tidak Peduli dengan Masa Depan Mourinho
Karanka: Gareth Bale Pemain Berkelas
Pazzini Cedera, Balotelli Salahkan Wasit
Villas-Boas Waspadai Luis Suarez
Presiden PSG Enggan Boyong Mourinho