TEMPO.CO, Muenchen - Gelandang Bayern Muenchen, Javi Martinez, mengaku sempat khawatir dengan keputusannya mengadu nasib ke Jerman. "Saya takut untuk datang ke kota baru begitu juga dengan bahasanya," kata pemuda 24 tahun itu kepada Uefa.com., Senin, 11 Maret 2013.
Namun, perasaan khawatir itu kini sudah menghilang. Martinez mengungkapkan, ia sudah beradaptasi dengan baik. "Teman-teman telah membantu saya untuk berintegrasi dengan baik," ucap pemain yang memulai karirnya di Osasuna B itu. "Seolah-olah saya sudah bersama dengan mereka sejak lama."
Karena keberhasilannya beradaptasi dengan cepat terhadap atmosfer sepak bola Jerman, penampilan Martinez di Bayern semakin membaik. dari 30 pertandingan di semua kompetisi yang sudah dilalui, martinez berhasil membukukan dua gol dan assist. Bayern pun ia bawa bercokol di puncak klasemen Bundesliga.
Ternyata, perfoma impresif Martinez dipantau oleh pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque. Bahkan Del Bosque menyanjung Martinez. Sang pemain pun merasa tersanjung. "Pelatih telah mengatakan sesuatu yang membuat Anda fantastis," ucap pemain yang mengidolai Patrick Vieira itu.
Martinez diboyong Bayern dari Bilbao pada jendela transfer musim panas lalu. Pemain tim nasional Spanyol itu berlabuh di Allianz Arena setelah Bayern memberikan pundi-pundi uang sebesar Rp 504 miliar kepada Bilbao. Jumlah itu pun menjadi rekor pembelian pemain termahal di sepanjang Bundesliga.
GOAL | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Tahanan Hercules dan Puluhan Anak Buahnya Dipisah
Loyalis Anas Mungkin Calonkan Diri Jadi Ketua Umum
Ini Resep Ahok Melawan Premanisme
Del Bosque Berharap Barcelona Hajar Milan
Lamban, Jokowi Ancam Tender Ulang Monorel