TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia, Luis Manuel Blanco, tidak akan memberikan perlakuan berbeda pada pemain dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Prima Indonesia (LPI). Hal itu ditegaskan Blanco seusai memimpin latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis sore, 14 Maret 2013,
Para pemain dari kompetisi LSI baru Kamis sore memenuhi panggilan timnas. Terdapat enam pemain LSI yang bergabung, yaitu Muhammad Roby, Tantan, Ferdinand Sinaga, Jajang Mulyana, Samsidar, dan Abdurrahman.
"Sama saja LSI dengan LPI. Semua sama saja, butuh latihan," kata Blanco.
Enam pemain itu memang langsung melahap porsi latihan yang diberikan tim pelatih yang dipimpin Blanco. Semua terlihat antusias. Hal inilah yang ditunjukkan pemain Persisam Samarinda, Ferdinand Sinaga.
"Untuk terpilih memperkuat timnas, bergantung pada pelatih. Yang penting kejadian ini menunjukkan adanya rekonsiliasi dan persatuan di timnas. Tidak ada perbedaan pemain LPI atau LSI," kata Ferdinand Sinaga.
Mantan pemain Semen Padang itu pun mengaku tidak kagok dengan latihan di bawah instruksi pelatih baru, Luis Manuel Blanco. "Tidak masalah. Para pemain sudah mengenal satu sama lain. Sebelumnya, saya juga pernah bermain bersama sebagian pemain di SEA Games. Saat itu juga ada pemain naturalisasi. Jadi tidak ada yang berbeda, dan saya tidak canggung," kata Ferdinand.
ARIE FIRDAUS