TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia menjamin keamanan pelaksanaan kongres luar biasa yang akan digelar 17 Maret mendatang. "Bagian keamanan sudah diperhitungkan. Kami sudah berkomunikasi dengan kepolisian dengan menyertakan estimasi peserta. Untuk jumlah personel, saya serahkan kepada polisi," kata Hadiyandra, Sabtu, 16 Maret 2013.
Suasana panas memang mengiringi KLB PSSI. Pasalnya, 18 pengurus provinsi yang berstatus caretaker ngotot ambil bagian dalam kongres. Mereka tidak mengakui hasil verifikasi yang dilakukan PSSI beberapa waktu lalu.
Bahkan, dalam proses registrasi Sabtu sore, sempat terjadi aksi baku hantam antara salah seorang perwakilan pengprov dan petugas keamanan. "Saya tidak melihat langsung kejadian tadi. Setiap keputusan memang tidak bisa diterima semua pihak. Ada yang puas, dan ada yang tidak puas. Tapi kongres harus terlaksana dengan baik," kata Hadiyandra.
KLB PSSI akan diikuti 100 peserta. Sesuai instruksi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), peserta kongres harus sesuai dengan daftar Kongres Solo 2011. Namun, akibat keputusan itu, muncul friksi di antara pengprov yang berstatus caretaker. Mereka tidak menerima hasil verifikasi yang menganulir status mereka sebagai caretaker.
ARIE FIRDAUS