TEMPO.CO, Liverpool - Gelandang Liverpool, Lucas Leiva, sempat mempertimbangkan untuk hengkang ketika The Reds berada di bawah asuhan Roy Hodgson, yang kini melatih tim nasional Inggris. Alasannya, ia tak masuk dalam skema permainan Hodgson.
"Saya hampir meninggalkan Liverpool," tutur Leiva kepada Liverpool Echo, Senin 25 Maret 2013. "Mereka mendatangkan Christian Poulsen dan itu adalah sebuah pesan kepada saya bahwa saya tidak termasuk di dalam rencana mereka."
Leiva mengungkapkan dirinya nyaris bergabung dengan salah satu klub di Italia pada jendela transfer musim dingin 2011. Namun, karena beberapa alasan, pemain tengah internasional Brasil ini memutuskan untuk tidak hengkang. "Saya bertahan," katanya.
Meski tak dilirik Hodgson, Leiva tetap berusaha keras. "Setelah beberapa pertandingan, saya kembali mendapatkan tempat di dalam tim," ujar pemilik nama lengkap Lucas Pezzini-Leiva itu. "Dan, saya bermain sedikit lebih banyak."
Setelah Hodgson dipecat Liverpool pada Januari 2011, Leiva menjadi pemain andalan Kenny Dalglish. Sejak itu, grafik permainannya meningkat tajam sehingga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liverpool musim 2010/2011 oleh para pendukung.
"Jadi, itu adalah momen yang sangat penting," ucap jebolan akademi Gremio itu. Sejak didatangkan dari Gremio pada bursa transfer musim panas 2007, Leiva sudah mengemas 206 pertandingan di semua kompetisi dengan menorehkan enam gol.
GOAL | SINGGIH SOARES TONCE