TEMPO.CO, Madiun - Kepolisian Resor Madiun Kota mewaspadai bentrok antarsuporter dalam pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Super Indonesia. Sore ini Madiun Putra Football Club dan Persik Kediri akan bertanding di Stadion Wilis, Kota Madiun.
Tak ingin bentrokan antarpendukung terjadi sebagaimana kericuhan Bonekmania dan Aremania beberapa waktu lalu, Kepolisian memberikan syarat ketat kepada para pendukung Madiun Putra dan Persik. Kepolisian Madiun Kota telah bersepakat dengan pengurus dan perwakilan suporter kedua klub.
Izin tetap diberikan meski Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur sempat memberlakukan moratorium pertandingan bola di wilayahnya. “Pertandingan tetap digelar setelah mereka menyepakati satu dari empat alternatif yang kami tawarkan,” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Ucu Kuspriyadi, Senin, 1 April 2013.
Alternatif pertama, laga ditunda hingga pencabutan pembekuan izin keamanan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur. Kedua, laga tetap berjalan namun dilakukan di luar wilayah Jawa Timur. Ketiga, laga tetap dilakukan di Stadion Wilis, Kota Madiun, namun tanpa penonton, dan alternatif keempat, laga di Stadion Wilis dengan penonton namun tanpa atribut klub.
“Perwakilan pengurus dan suporter kedua klub memilih alternatif keempat. Kami berharap mereka menjaga kesepakatan agar pertandingan lancar dan aman,” kata Ucu. Menurutnya, izin yang dikeluarkan juga atas pertimbangan historis kedua suporter klub yang tidak pernah bentrok.
Asisten Pelatih Madiun Putra, Uut Kuswendi, membenarkan pihaknya telah mendapat izin keamanan pertandingan dari kepolisian setempat. “Surat izin pertandingan sudah kami terima beberapa hari lalu. Kini semua pemain siap bertanding melawan Persik,” tuturnya.
ISHOMUDDIN
Berita terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Dua Kejanggalan dalam Kecelakaan Camry Maut
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Fitra Sebut Petinggi Polri Terima Rp 11,5 Miliar