TEMPO.CO, Madrid - Pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis 4 April 2013, akan menjadi ajang nostalgia bagi gelandang Galatasaray, Wesley Sneijder. Sebab, Sneijder pernah bermain untuk Los Blancos selama dua musim.
"Saya memiliki banyak kenangan ketika di Madrid," ujar bekas otak serangan Inter Milan itu kepada surat kabar ternama Spanyol, Marca, Senin 1 April 2013. "Saya masih mempunyai banyak teman dan kenangan yang hebat dengan tim serta semua orang di klub itu."
Sneijder bergabung dengan Madrid pada jendela transfer musim panas 2007. Ia diboyong dari klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam. Selama dua musim di Madrid, pemain 28 tahun ini telah mengemas 66 penampilan dan menghiasinya dengan satu gelar Liga Spanyol.
Sneijder menuturkan, musim pertamannya berjalan dengan baik. "Kami memenangkan liga dan saya sangat menikmati sepak bola," ujar suami Yolanthe Cabau van Kasbergen. Namun, musim kedua Sneijder berjalan kurang mulus. "Karena saya memiliki masalah pribadi."
Meski memiliki kenangan indah bersama Madrid, Sneijder akan tetap melakukan selebrasi jika ia mencetak gol. "Ini akan menjadi sensasi besar untuk mencetak gol," ujarnya. "Saya tidak mengatakan tak akan melakukan perayaan gol. Karena, saya bakal melakukannya."
Setelah dua musim berseragam Madrid, Sneijder dilepas ke Inter Milan. Di klub raksasa Italia ini, pemain yang sempat diminati Manchester United itu bermain selama empat tahun. Pada Januari 2013, ia pun dijual ke Galatasaray dengan banderol sebesar 7,5 juta euro.
GOAL | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Dua Kejanggalan dalam Kecelakaan Camry Maut
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Fitra Sebut Petinggi Polri Terima Rp 11,5 Miliar