TEMPO.CO, Paris - Asisten pelatih Barcelona, Jordi Roura, mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit Wolfgang Stark, yang menjadi pengadil pada laga saat timnya ditahan imbang Paris Saint-Germain 2-2 di Parc des Princes, pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu, 3 April 2013.
Menurut Roura, Stark kerap membuat keputusan yang merugikan timnya. Salah satunya adalah mengesahkan gol Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-79. Dalam tayangan ulang, bekas pemain AC Milan itu lebih dulu berada pada posisi offside. "Ada beberapa keputusan wasit yang dipertanyakan," ucapnya.
Kinerja buruk Spark mengingatkan Roura kepada wasit Craig Alexander Thompson yang mengesahkan gol Kevin Prince-Boateng ketika Barcelona takluk 0-2 dari AC Milan pada leg pertama babak 16 besar. "Gol berawal dari handball, namun wasit tidak melihatnya," ucap bekas gelandang Barcelona itu.
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, juga satu suara dengan Roura. Menurut Busquets, kinerja Stark mengecewakan. "Sangat tidak mungkin wasit tak melihatnya," ujar pemain jangkar yang memiliki nama lengkap Sergio Busquets Burgos itu. "Sebab, wasit berada 1 atau 2 meter."
Bila Roura dan Busquets mengkritik Stark, lain halnya dengan Andres Iniesta. Pemain terbaik Eropa 2012 ini tidak mau ambil pusing dengan kinerja Stark. "Apakah wasit yang memutuskan hasilnya? Sepak bola penuh dengan kesalahan dan keputusan yang sulit," kata pemain tim nasional Spanyol itu.
SOCCERWAY | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
6 Miliarder Dunia, Hidup Mewah Tanpa Bekerja
Pati, Kota Seribu Paranormal
Gara-gara Dahlan Iskan, Dirut RNI Diusir DPR
Jokowi: Kita Ini Kaya, Kok Enggak Pede?