TEMPO.CO, London - Perjuangan Chelsea untuk merebut gelar utama antarklub Eropa masih berada di jalurnya. Setelah menjuarai Liga Champions di musim lalu, The Blues masih memiliki peluang di ajang Liga Europa musim ini. Akan tetapi, Chelsea patut berhati-hati ketika melakoni leg pertama babak perempat final Liga Europa melawan Rubin Kazan, di Stamford Bridge, Jumat, 5 April 2013. Pasalnya Chelsea buta akan kekuatan Rubin.
Normalnya, tim yang menjuarai Liga Europa (kompetisi kasta kedua antarklub Eropa) bisa melanjutkan prestasi mereka di ajang yang lebih tinggi yaitu Liga Champions. Akan tetapi, Chelsea berpeluang menjadi tim pertama yang menjuarai dua ajang tersebut secara terbalik. Berikut ini fakta-fakta menarik yang menghiasi pertemuan pertama kedua tim tersebut.
-Chelsea tak terkalahkan dalam empat pertemuan melawan klub asal Rusia. Mereka merebut dua kemenangan di kandang sendiri, dan dua kemenangan di kandang lawan.
-Chelsea tak terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang terakhir di kompetisi Eropa. The Blues meraih sembilan kemenangan dan dua kali imbang sejak dikalahkan Manchester United pada musim 2010/2011 lalu.
-Rubin tak terkalahkan dalam lima pertandingan tandang kompetisi Eropa musim ini. Rubin meraih dua kemenangan dan tiga kali imbang secara bergantian.
-Penyerang Rubin, Salomon Rondon, adalah pencetak gol terbanyak kedua di Liga Europa musim ini dengan torehan lima gol.
-Bek Chelsea, David Luiz, berpeluang menggenapi penampillannya yang ke-50 di kompetisi Eropa.
-Winger Rubin, Gokhan Tore, pernah memperkuat Chelsea dari tahun 2009 sampai 2011. Tore sukses mengantarkan tim cadangan Chelsea menjuarai Premier Reserve League dan FA Youth Cup. Namun ia tak pernah tampil di tim senior Chelsea.
-Bek sekaligus kapten Chelsea, John Terry, sudah 98 kali di kompetisi Eropa. Dia masih berada di bawah Frank Lampard (112 penampilan), serta Ashley Cole dan Petr Cech (102).
-Manajer sementara Chelsea, Rafael Benitez, pernah merebut gelar Liga Europa (dulu bernama Piala UEFA) pada musim 2003/2004 bersama Valencia.
UEFA | ANTONIUS WISHNU