TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mattalitti ditunjuk menjadi Ketua Badan Tim Nasional (BTN). Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi PSSI mengenai hasil rapat Komite Eksekutif (Komeks) PSSI di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa, 9 April 2013. “Kami setuju yang memimpin BTN harus dari unsur Komeks sendiri,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Hadiyandra dalam pernyataan resmi melalui surat elektronik, Selasa, 9 April 2013.
Hadiyandra mengatakan, revitalisasi BTN selaku administrator tim nasional merupakan hal yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Sedangkan soal penentuan struktur BTN di bawah ketua, kata Hadiyandra, dimandatkan kepada Ketua BTN yang baru.
Rapat Komeks yang berlangsung hari ini, kata Hadiyandra, merupakan rapat kedua setelah Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret lalu diadakan di Jakarta. Rapat pertama dilangsungkan sesaat setelah kongres luar biasa selesai. Menurut Hadiyandra, agenda yang dibahas dalam rapat Komeks hari ini antara lain penetapan waktu dan tempat kongres biasa, pembentukan gugus tugas revitalisasi manajemen, organisasi dan administrasi PSSI, tim nasional, kompetisi, ulang tahun PSSI, dan administrasi keuangan PSSI.
Sebelumnya, rapat Komeks dijadwalkan pada 5 April lalu. Namun, saat itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Wakil Ketua Umum PSSI berhalangan hadir sehingga rapat ditunda hingga hari ini. Salah satu agenda penting yang dijanjikan akan dibahas dalam rapat Komeks adalah masalah tunggakan gaji pemain dan utang-utang PSSI.
Dengan ditunjuknya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua BTN, maka Isran Noor tak lagi menjadi Ketua BTN. Sebelumnya, Isran berkonflik dengan Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah, yang notabene adalah wakil dari pihak Liga Super Indonesia di BTN. Isran menuduh Harbiansyah menggelapkan uang operasional timnas.
GADI MAKITAN
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus