TEMPO.CO, Annecy - Pelatih Paris Saint-Germain, Carlo Ancelotti, mengaku sangat kecewa setelah timnya disingkirkan Evian dari ajang Coupe de France. PSG gugur setelah kalah adu penalti 4-1 dari Evian, dalam pertandingan perempat final di Parc des Sports, Kamis, 18 April 2013, dinihari tadi.
PSG sempat unggul lebih dulu lewat sepakan kaki kiri Javier Pastore pada menit kesembilan. Namun Evian, tim peringkat 16 klasemen sementara Ligue 1, berhasil menyamakan kedudukan lewat Saber Khelifa pada menit akhir babak pertama.
Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga waktu normal berakhir. Di menit ke-118, PSG harus kehilangan Thiago Motta setelah diganjar kartu merah oleh wasit Philippe Kalt. Bermain dengan 10 orang, PSG gagal mencetak gol kemenangan sehingga memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Akan tetapi, Dewi Fortuna tak menaungi PSG dalam drama adu tendangan 12 pas. Dua pemain andalan PSG, Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva, gagal menjalankan tugasnya. Sementara itu, empat algojo penalti Evian sukses menaklukkan Nicolas Douchez. Satu tenadangan penalti PSG yang berbuah gol adalah hasil sepakan Ezequiel Lavezzi. Evian akhirnya melaju ke semifinal Coupe de France berkat kemenangan 4-1 atas PSG.
“Ini adalah kekecewaan yang sangat pahit, terutama mengenai sikap yang diperlihatkan oleh tim ini,” kata Ancelotti. “Setiap tim bisa saja mengalami kekalahan, tapi kami sama sekali tidak memiliki karakter di laga ini.”
Ancelotti menyayangkan timnya yang sering melakukan kesalahan dalam memberi umpan. Namun, Ancelotti tetap optimistis tim besutannya bisa meraih prestasi di musim ini.
PSG sendiri masih berpeluang merebut gelar Ligue 1. David Beckham dan kawan-kawan berada di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan keunggulan sembilan poin dari Olympique Marseille, yang berada di urutan kedua. PSG membutuhkan 10 poin lagi untuk memastikan diri sebagai tim terbaik di Prancis. “Musim ini belum berakhir,” ujar Ancelotti.
Hal senada juga dilontarkan Pastore. Bagi pemain asal Argentina itu, tersingkirnya PSG dari ajang Coupe de France bukan berarti timnya gagal total di musim ini. “Kami tersingkir dari Coupe de France, tapi masih ada kompetisi lain (Ligue 1) yang bisa dimenangi,” tutur Pastore.
PSG.FR | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Extra Joss Jadi Sponsor Manchester City
Hubungan Dingin Casillas dan Mourinho di Madrid
Platt Meniru Hobi Mancini
Fan Liverpool Ingin Dinner Bareng Fergie
Fakta-fakta Menarik Jelang Fulham Vs Chelsea