TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim nasional (timnas) usia di bawah 23 tahun (U-23) Rahmad Darmawan mengatakan pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi SEA Games baru akan dilaksanakan secara penuh pada September mendatang. Sebelum itu, pelatnas akan dilakukan secara buka-tutup. Pemain-pemain akan dipanggil untuk waktu tertentu dan kemudian dikembalikan ke klubnya berulang kali.
“Ini untuk menyesuaikan dengan jadwal bermain di klub,” kata Rahmad saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 April 2013. Kebijakan ini, kata Rahmad, berdasarkan diskusi dengan Klub Arema, tempatnya melatih saat ini, usai pertandingan melawan Persib Bandung, kemarin. Rahmad mengatakan, secara prinsip, Arema telah menyetujui dirinya menjadi kepala pelatih timnas U-23, asalkan bisa mengatur waktu untuk tetap mengerjakan tanggung jawabnya di Klub Arema.
Hingga saat ini, kata Rahmad, Arema belum menerima surat pemberitahuan resmi dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Rahmad juga masih menunggu Satlak untuk memanggilnya kembali guna membicarakan hal-hal teknis lebih lanjut. Pertemuan ini, kata Rahmad, penting supaya ia bisa segera menentukan program serta jumlah pembantu teknis yang dibutuhkan.
Hal-hal teknis yang belum pasti, kata Rahmad, misalnya soal pengelolaan timnas. “Apakah menggunakan sistem manajer yang terpisah dengan pelatih, ataukah sistem manajer yang sekaligus menjadi pelatih,” ujarnya.
Jika semua itu sudah pasti, kata Rahmad, barulah bisa dipastikan hal-hal teknis lainnya. Rahmad juga membutuhkan kejelasan mengenai dengan siapa nantinya dia harus berkoordinasi, apakah dengan Badan Tim Nasional (BTN) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ataukah dengan Satlak Prima.
Mengenai hal ini, Ketua Satlak Prima Surya Dharma berjanji akan membahasnya pada rapat Senin, 22 April 2013. Surya mengatakan, timnas U-23 akan berada di bawah pembinaan Satlak Prima. “Tapi, kami akan tetap berkoordinasi dengan BTN,” ujarnya. “Seperti SEA Games 2011 lah, Satlak dan PSSI sama-sama berkoordinasi membina timnas U-23.”
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani, membenarkan hal ini. “Untuk program secara umum, memang timnas berada di bawah BTN,” kata dia. “Tapi, untuk SEA Games, Satlak yang mengendalikan dan juga membiayai. Kami selalu bekerjasama.”
Mengenai manajer tim, Surya mengatakan pihaknya tetap mengusulkan Edi Nurinda. “Sepertinya PSSI juga sudah setuju dengan Edi. Buktinya, tidak ada komplain,” ujarnya. Namun, Surya mengatakan akan tetap berkomunikasi dengan PSSI.
Rahmad Darmawan dipastikan menjadi kepala pelatih timnas U-23 setelah PSSI mengirimkan surat kepada Satlak Prima, Selasa pekan lalu, yang menyatakan bahwa PSSI menyetujui penunjukkan Rahmad Darmawan menjadi kepala pelatih timnas U-23. Rahmad akan didampingi Aji Santoso sebagai asisten pelatih.
Rahmad Darmawan pernah membawa Indonesia meraih perak pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Kala itu, Indonesia kalah oleh Malaysia melalui adu penalti di final. Indonesia terakhir kali meraih medali emas sepak bola SEA Games pada 1991 di Manila, Filipina. Sebelumnya, timnas pernah meraih medali emas pada SEA Games 1987.
GADI MAKITAN