TEMPO.CO, Palembang - Aliyudin, salah seorang mantan pemain Sriwijaya Football Club, mengaku siap untuk hijrah ke klub lain. Ia dan dan empat pemain lainnya dipecat oleh menejemen klub asal Palembang itu, Senin lalu, 22 April 2013. Persikabo Bogor merupakan salah satu klub yang tertarik dengan kelincahan Ali.
"Sekarang saya masih mengurus administrasi dari SFC. Setelah itu baru dapat menentukan klub berikutnya," kata Aliyudin, Selasa, 23 April 2013. Selain Persikabo, menurut dia, ada beberapa klub di Liga Super Indonesia yang telah melakukan pembicaraan awal.
Aliyudin sebelumnya pernah membela Persija Jakarta dan Persib Bandung. Selama di Sriwijaya, dia dikenal sebagai striker yang memiliki kecepatan lari di atas rata-rata. Pemain yang sudah malang melintang bermain di beberapa klub besar Indonesia ini dipastikan tidak akan bermain lagi untuk Sriwijaya pada putaran kedua LSI musim ini.
"Saya memang dilepas oleh manajemen untuk tidak bermain lagi pada putaran kedua bersama SFC. Tetapi tidak apa-apa, masih ada klub lain, kok," ujar Aliyudin. Ia mengakui belum bisa tampil maksimal untuk Sriwijaya. Hal ini tak lepas dari baru pulihnya dia dari cedera lutut. Cedera tersebut sampai mengharuskan dirinya menjalani operasi.
Selain itu, Aliyudin mengungkapkan keputusan manajemen untuk melepasnya juga dipengaruhi kebijakan penekanan pengeluaran oleh klub. Ia dicoret dari skuad bersama Imanuel Padwa, Taufik Kasrun, Sultan Samma, dan M. Fakhrudin.
Sementara itu, Sultan Samma, pemain lainnya yang terdepak dari SFC, mengaku dapat menerima pemecatan terhadap dirinya. Dihubungi secara terpisah, pemilik kaos bernomor 22 ini memastikan dirinya belum mendapat tawaran dari klub mana pun. Namun, dia tetap yakin bakal ada tawaran dari klub yang lebih besar lagi dalam waktu dekat ini.
"Belum tahu akan pindah ke klub mana lagi. Tetapi yang jelas saya yakin akan ada klub lainnya," kata Sultan. Sultan tidak dapat mengira-ngira apa penyebab dirinya dipecat dari klub berjuluk Laskar Wong Kito itu. Dalam catatan SFC, dia beberapa kali tampil sebagai salah seorang starter.
PARLIZA HENDRAWAN