TEMPO.CO, Dortmund - Borussia Dortmund, yang baru saja mengalahkan Real Madrid dengan skor telak 4-1, ternyata nyaris bangkrut 8 tahun lalu. Akan tetapi, mereka bisa bangkit berkat dukungan fan yang tidak pernah reda.
Tiap pertandingan kandang, rata-rata 70.000 suporter memadati Westfalenstadion. Pada musim 2011-2012, bahkan rata-rata jumlah penontonnya mencapai 80.521 penonton, terbanyak ke-2 di Eropa setelah Barcelona.
Jerman merupakan liga yang paling murah harga tiketnya di antara empat liga besar Eropa. Guardian menghitung, tiket paling murah di Jerman cuma 10,33 poundsterling atau sekitar Rp 150 ribu, dua kali lipat dari tiket paling murah di La Liga. Sedangkan yang termahal cuma 47,39 poundsterling atau sekitar Rp 700 ribu, dua kali lipat lebih murah dari tiket termahal La Liga.
Kini, dengan harga tiket yang rata-rata cuma segitu, Westfalenstadion dipastikan selalu penuh. Ini tidak terlepas dari kebijakan klub. Borussia Dortmund yang menganggap fan adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar klub.
"Fans Jerman ingin merasakan bahwa mereka adalah bagian dari klub secara keseluruhan," kata Direktur Utama Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, kepada Four Four Two. "Di Inggris, fan sekarang pada dasarnya hanyalah pembeli tiket. Jika Anda mengatakan kepada suporter Jerman bahwa dia hanya sekadar pembeli tiket, dia akan membunuhmu."
FOUR FOUR TWO | ESPN | GUARDIAN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Empat Gol Lewandowski Hancurkan Madrid 4-1
Tekuk Warrior FC, Semen Padang Juara Grup E
Mourinho Yakin Madrid Membalas Dortmund
Pesan Juergen Klopp kepada Penggemar Dortmund