TEMPO.CO, Madrid - Kekalahan yang diterima Barcelona dan Real Madrid dari Bayern Munchen serta Borussia Dortmund pada pertemuan pertama semifinal Liga Champions pekan lalu diyakini Bernd Schuster sebagai sebuah tanda berakhirnya dominasi Spanyol.
Selama beberapa tahun terakhir, kata Shuster, Spanyol mempunyai klub-klub yang hebat dan menghasilkan sejumlah pemain bola fantastis. "Namun, setiap siklus akan berakhir," ujar pria asal Jerman itu kepada Marca, Selasa, 30 April 2013. "Seperti yang terjadi dengan Italia dan Brasil."
Saat ini, Shuster melanjutkan, posisi Spanyol sedang digantikan oleh Jerman. "Sekarang, sepak bola Jerman tengah mencoba untuk mendaki ke puncak," ujar mantan gelandang serang Barcelona, Madrid, dan Atletico Madrid itu. "Sepak bola bekerja di dalam generasi."
Pada leg pertama Barcelona secara mengejutkan dihancurkan Bayern empat gol tanpa balas di Allianz Arena. Selang satu hari, Madrid juga menorehkan hasil yang menyakitkan. Pasukan Jose Mourinho ditaklukan 1-4 oleh tim arahan Jurgen Klopp di Signal Iduna Park.
Rabu dinihari nanti, Madrid akan menjamu Dortmund di Santiago Bernabeu. Los Blancos membutuhkan tiga gol untuk lolos ke final. Satu hari kemudian, Barcelona yang akan melawan Bayern di Camp Nou. El Barca wajib mengalahkan Bayern 5-0 bila ingin ke partai puncak.
Kekalahan Barcelona dan Madrid, kata Schuster, cukup mengejutkan banyak orang. Namun, Schuster yakin Barcelona dan Madrid masih berpeluang lolos ke laga pamungkas. "Leg pertama menghasilkan skor yang mengejutkan," tuturnya. "Namun Anda harus yakin masih mungkin memutarbalik keadaan."
GOAL | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Ronaldo Menyangkal Selingkuh dengan Model Ini
Van Persie Dicemooh Suporter Arsenal, Evra Kecewa
Mourinho Yakin Madrid Kejar Defisit Tiga Gol