TEMPO.CO, London - Arsenal akan melawat ke markas Queens Park Rangers (QPR) di Loftus Road untuk melanjutkan perjuangan mereka di Liga Premier Inggris. Mengusung misi lolos ke 4 besar klasemen, tim besutan pelatih Arsene Wenger ini dibayang-bayangi kutukan.
Loftus Road selama 23 tahun menjadi kuburan bagi The Gunners --julukan Arsenal. Sejak 1990, mereka selalu gagal memetik poin sempurna di kandang QPR itu. Musim lalu, misalnya, mereka dipaksa pulang dengan kekalahan 1-2.
Sabtu malam nanti The Gunners akan kembali ke stadion keramat tersebut. Arsene Wenger menargetkan kemenangan. Untuk itu ia telah menempatkan Lucas Podolski di lini depan, diapit Theo Walcott. Sementara Santi Cazorla mengintai di belakangnya.
"Kami beruntung karena pekan ini kami hanya bertanding sekali sehingga para pemain memiliki cukup banyak waktu untuk pemulihan," kata Wenger. "Saya percaya Podolski akan menunjukkan kualitasnya."
Arsenal memang tak punya pilihan lain kecuali menang. Mereka saat ini berada di peringkat 4 klasemen dengan 64 poin. Sementara Chelsea di peringkat ke-3 dengan 65 poin dan Tottenham Hotspurs di peringkat 5 dengan 62 poin.
Ketiga tim itu berasing ketat untuk masuk 4 besar klasemen agar bisa tampil di panggung Liga Champions musim depan. Dibanding Chelsea dan Tottenham, posisi Arsenal lebih rentan lantaran mereka hanya tinggal punya 3 pertandingan.
Sementara Chelsea dan Tottenham masih memiliki 4 pertandingan tersisa. Artinya, Chelsea dan Tottenham punya peluang lebih besar untuk meraup lebih banyak poin. Karena itu, menang di Loftus Road adalah harga mati bagi The Gunners.
QPR sendiri saat ini sedang dalam kondisi terburuk. Mereka telah dipastikan terpuruk ke divisi Championship. Sejumlah pemain pun berencana hengkang. Tapi, tetap saja, tak ada jaminan Arsenal bisa menang mudah. Sebab bisa jadi kondisi tersebut justru membaut para pemain QPR bermain lebih lepas.
"Kami tahu situasinya sangat sulit tapi kami tetap akan memulai pertandingan ini dengan permainan terbaik," kata pemain tengah QPR, Esteban Granero. "Karena kami kini bermain untuk kehormatan."
REUTERS | SKY SPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Baca Juga:
Giggs Beri Wejangan kepada Pemain Muda MU
Kena Embargo, Skuad Watford Tinggal 14 Pemain
Munchen dan Dortmund Mulai Saling Intip