TEMPO.CO, Highbury-Arsenal ngotot ingin memenangkan pertandingan melawan sang juara Piala FA, Wigan Athletic di Emirates Stadium, Rabu, 15 Mei 2013 dini hari. Kemenangan bagi The Gunners akan menempatkan mereka di posisi empat besar klasemen Liga Primer dan menguatkan peluang mereka berlaga di Liga Champions musim depan.
Arsenal kini berada di peringkat ke-5, disalip oleh Tottenham Hotspur yang kin berada di peringkat ke-4. Jika The Gunners menaklukan sang juara Piala FA pada pertandingan nanti, posisi empat besar dapat dicapai.
Di sisi lain, Wigan yang baru saja memenangkan gelar juara Piala FA, berusaha mati-matian mengalahkan sang tuan rumah. Wigan kini hampir terpental jadi Liga Premiere. Wigan kini terpaut empat poin dari Sunderland yang berada di peringkat ke-17, dan 5 poin dari Aston Villa di tempat ke-16. Hanya dua kemenangan sembari mengharap Villa dan Sunderland tergelincir yang bisa menyelamatkan Wigan dari degradasi.
Beberapa pers Inggris memprediksi Arsenal sangat bisa mengalahan Wigan Athletic. Sebagai upaya untuk menilai pertandingan nanti, ada beberapa fakta menarik akan hal itu, berikut rangkumannya:
-Wigan Memiliki Catatan Buruk Saat Pertandingan di Highbury
Wigan hanya menang satu kali dalan sepuluh pertandingan di Emirates Stadium dalam sejarah mereka.
-Wigan Minim Pengalaman Bertanding Melawan Arsenal
Wigan hanya mengalahkan Arsenal pada tiga kesempatan yang dimainkan di luar Emirates Stadium.
-Wigan Kalah Jumlah Gol dari Arsenal
Wigan hanya mencetak 6 gol dalam beberapa pertandingan, sedangkan Arsenal mencetak 24 gol ke kandang Wigan.
-Kelelahan Usai Pertandingan Piala FA
Beberapa pers Inggris mengabarkan, Wigan habis-habisan menurunkan skuadnya pada pertandingan Piala FA. Usai mencapai gelar juara Piala FA, diprediksi akan menjadi anti-klimaks bagi Wigan pada pertandingan berikutnya.
ARSENALCOM | REZA ADITYA RAMADHAN
Topik Terhangat:
Teroris| Edsus FANS BOLA |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Baca juga:
Manchester United Bidik Fabregas
Messi Kembali Cedera, Barcelona Siap Gaet Neymar
Balotelli Jadi Korban Rasisme