TEMPO.CO, Jakarta- Badan Tim Nasional (BTN) memutuskan menunda pelaksanaan pemusatan latihan nasional (pelatnas) timnas usia di bawah 19 tahun (U-19) proyeksi Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19. Penundaan ini dilakukan dengan alasan memberi kesempatan kepada pelatih untuk mencari pemain-pemain berbakat agar komposisi tim lebih komprehensif.
Tim U-19 semula dijadwalkan menjalani pemusatan latihan di Timikia, mulau Senin lalu, 20 Mei 2013. BTN menundanya hingga akhir Juni atau awal Juli.
Menurut Sekretaris BTN, Sefdin Syaefudin, kepala pelatih, Indra Sjafri, diberi kesempatan mencarian pemain selama Juni. ”Jadi pemusatan latihan akan dimulai kalau tidak di akhir Juni, ya awal Juli. Kalau pilihan pemain lebih banyak, komposisi tim akan lebih kaya,” ujarnya saat dihubungi Selasa, 21 Mei 2013.
Pencarian pemain, kata Sefdin, dilakukan pada pemain di bawah usia 19 tahun di timnas U-21 dan tim remaja klub-klub Liga Super Indonesia. Dia mengatakan, komposisi pemain yang dimiliki Indra saat ini hanya terdiri pemain asal timnas U-21 klub Liga Prima Indonesia dan liga amatir Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Namun, ujar Sefdin, keputusan akhir tetap berada di tangan Indra. Badan Tim Nasional, kata dia, hanya memberi fasilitas agar Indra memiliki lebih banyak alternatif untuk memilih pemain.
Timnas U-19 dipersiapkan menghadapi putaran final Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19 pada September 2013 mendatang. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menargetkan Indonesia memperoleh gelar juara. Oleh karena itu, timnas U-19 diharapkan memperoleh tempat pelatnas terbaik. Apalagi, kata Djohar, Indonesia menjadi tuan rumah untuk pergelaran itu.
Soal tempat pelatnas, Sefdin mengatakan pihaknya ditawari oleh PT Freeport Indonesia untuk menggunakan fasilitas olahraga dan akomodasi mereka di Timika, Papua Barat, secara gratis. Namun, soal tempat ini masih belum diputuskan, karena ada pilihan lain di Batu, Jawa Timur, ujarnya.
GADI MAKITAN