TEMPO.CO, Munchen - Gelandang Bayern Munchen Bastian Schweinsteiger mengungkapkan dirinya masih sakit hati kalah dari Chelsea di final Liga Champions musim lalu. Kegagalan mereka makin menyakitkan karena terjadi di depan publik Allianz Arena lewat adu penalti. Apalagi Schweini gagal sebagai penendang kelima.
Namun kekalahan musim lalu itu menurut Schweini akan memacu dirinya dan pasukan Bavarians untuk mengalahkan Borussia Dortmund di final Wembley, 25 Mei mendatang. "Kekalahan dari Chelsea sangat memotivasi diriku," kata Schweini kepada The Sun, Kamis, 23 Mei 2013. "Secara pribadi, kalah di final memotivasi diriku lebih banyak dan kami melakukannya musim ini. Saya pikir Anda bisa melihat itu pada beberapa pemain Munchen juga."
Dua kali melaju ke final Liga Champions, dua kali Munchen gagal. Pada 2010 lalu Bavarians yang saat itu dilatih Lous van Gaal kalah 2-0 dari Inter Milan yang dilatih Jose Mourinho di Santiago Bernabeu. Dua musim kemudian, Munchen pasukan Jupp Heynckess kalah adu penalti dengan Chelsea setelah bermain 1-1 di waktu normal dan tambahan.
"Jika Anda membandingkannya dengan dua final sebelumnya, semua pemain tersedia dan bisa bermain," tambah gelandang berusia 28 tahun tersebut. "Kami mempunyai skuad yang lebih baik dibanding musim lalu dan Anda bisa melihatnya. Kami tak pernah mengalami musim seperti ini di Bundesliga. Kami bermain di tiga kompetisi dan sejauh ini kami membuktikannya."
Pada final 2010, Bayern Munchen tak bisa diperkuat Frank Ribery yang terkena akumulai kartu ketika bertanding di semifinal. Semusim lalu, giliran David Alaba, Holger Badstuber, dan Luiz Gustavo yang absen. Namun Sabtu besok, tidak ada pemain Munchen yang absen baik karena cedera atau akumulasi kartu.
THE SUN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
David Moyes: MU Butuh Ranocchia dan Shaw
Timnas Latihan 3 Hari Hadapi Belanda
Boateng Sudah Teken Kontrak dengan Fulham
Bendera Catalan, Corak Untuk Jersey Baru Barca
Mario Gotze Dipastikan Absen di Liga Champions