Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komisi Banding Pangkas Hukuman Pieter Rumaropen

Pieter Rumaropen, saat berlatih tanding di Sawangan, Depok, Jawa Barat, (Januari 2009). TEMPO/ Tri Handiyatno
Pieter Rumaropen, saat berlatih tanding di Sawangan, Depok, Jawa Barat, (Januari 2009). TEMPO/ Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Banding Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memangkas sanksi kepada Pieter Rumaropen, dari larangan aktif seumur hidup di persepakbolaan nasional, hingga hanya tinggal larangan satu tahun aktif di sepak bola nasional dan denda Rp 100 juta. Keputusan itu dibuat Komisi Banding pada rapat di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2013.

Menurut Ketua Komisi Banding PSSI Muhammad Muhdar, pengurangan hukuman itu diambil karena pertimbangan karier Pieter yang sudah hampir habis di sepak bola. "Usianya kan sudah hampir 30 tahun. Itu kan usia puncak pesepakbola. Selain itu, sepak bola menjadi pemasukan utamanya dan ia adalah tulang punggung keluarga," kata Muhammad Muhdar.

"Prinsip kami adalah, keputusan itu digagas untuk keselarasan semua aspek kehidupan. Persiwa Wamena pun juga sudah mengakui keliru dan mau membayar denda," Muhdar menambahkan.

Pieter sebelumnya dihukum komisi disiplin dengan sanksi larangan tampil seumur hidup di sepak bola nasional dan denda Rp 100 juta. Sanksi itu adalah buntut pemukulan pemain 29 tahun itu pada wasit Muhaimin saat pertandingan Liga Super Indonesia, Persiwa Wamena melawan Pelita Bandung Raya. Akibat aksi tidak terpuji itu, wasit Muhaimin dilarikan ke rumah sakit dan mendapat beberap jahitan.

Peran Muhaimin di pertandingan itu pun kemudian diganti wasit cadangan. Aksi pemukulan itu pun mendapat perhatian dan kecaman dari sejumlah media asing.

Adapun Pieter Rumaropen bersyukur dengan pengurangan hukuman itu. Ia menilai keputusan tersebut telah menyelamatkan karier sepak bolanya. "Tentu saya bersyukur karena masih bisa bermain sepak bola, meski menunggu setahun terlebih dahulu. Tapi untuk komentar lebih lanjut, saya menunggu surat resmi tentang keputusan komisi banding itu," kata Pieter.

Sejak diputus larangan aktif seumur hidup oleh komisi disiplin, Pieter sudah tidak bisa lagi memperkuat tim Badai Pegunungan (julukan Persiwa). Ia hanya ikut berlatih bersama tim namun tidak dimainkan. Selain bermain bola, Pieter sebenarnya juga berprofesi sebagai pegawai negeri sipil Kabupaten Jayawijaya, namun berada dalam masa cuti.

"Jadi saya juga tidak bisa ngantor dan mendapat gaji sebagai pegawai negeri," kata Pieter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Erwin Dwi Budiawan, enggan berkomentar soal pemangkasan hukuman tersebut. Namun sesuai aturan organisasi, kata Erwin, keputusan komisi banding adalah keputusan final dan tidak bisa diubah.

"Meski dalam peraturan ketua umum bisa mengubahnya. Tapi tidak untuk memberatkan hukuman, melainkan hanya untuk kasus meringankan hukuman," kata Erwin.

ARIE FIRDAUS

Hangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Perlu baca:
EDSUS Tebar Cinta dan Uang ala Fathanah

Schweini: Kekalahan dari Chelsea Memotivasiku
Calderon: Bale Rp 1 Triliun Lebih? Tak Masalah!

Terkait Pendapatan Klub, Bundesliga Kecam UEFA

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

14 jam lalu

Ketua PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers launching tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina di Ruang Konferensi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Argentina dijual dengan 4 jenis tiket yaitu kategori 3 sebesar Rp600 ribu, kategori 2 sebesar Rp1,2 juta,  kategori 1 sebesar Rp2,5 juta, dan VIP sebesar Rp4,25 juta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberlakukan kebijakan pertandingan Liga 1 hanya boleh disaksikan suporter tuan rumah. Jadi keputusan sementara?


Liga 1 2023-2024 Tanpa Suporter Tandang, PSSI: Nanti Dibuka Bertahap

1 hari lalu

Logo Liga 1 dan Klub Peserta.
Liga 1 2023-2024 Tanpa Suporter Tandang, PSSI: Nanti Dibuka Bertahap

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa peraturan tanpa suporter tandang di Liga 1 2023-2024 hanya akan berlaku sementara.


Presiden Madura United Kritik Format Baru Kompetisi Liga 1 2023-2024, Ada Untung dan Ruginya

4 hari lalu

Logo BRI Liga 1.
Presiden Madura United Kritik Format Baru Kompetisi Liga 1 2023-2024, Ada Untung dan Ruginya

Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi mengkritik format kompetisi Liga 1 2023-2024 buatan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).


Ryo Matsumura Bakal Nikmati Tekanan untuk Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1

4 hari lalu

Ryo Matsumura bergabung dengan Persija Jakarta. | Tim Media Persija Jakarta.
Ryo Matsumura Bakal Nikmati Tekanan untuk Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1

Pemain asal Jepang Ryo Matsumura akan menikmati setiap tekanan saat membela klub barunya Persija Jakarta.


PSSI Ubah Format Kompetisi Liga 1 2023-2024, Ini Penjelasan Zainudin Amali

4 hari lalu

Waketum PSSI 1 Zainudin Amali ketika berpidato dalam sesi diskusi yang digelar oleh komunitas SeeJontor FC dalam tema
PSSI Ubah Format Kompetisi Liga 1 2023-2024, Ini Penjelasan Zainudin Amali

Waketum PSSI Zainudin Amali buka suara soal polemik format baru kompetisi Liga Indonesia atau Liga 1 musim 2023-2024. Ada dua seri kompetisi.


PSSI: VAR di Liga 1 2023-2024 akan Mulai Masuk setelah Laga Timnas Indonesia vs Argentina

5 hari lalu

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga Saat Ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. TEMPO/Randy
PSSI: VAR di Liga 1 2023-2024 akan Mulai Masuk setelah Laga Timnas Indonesia vs Argentina

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut pihaknya akan mencari perusahaan penyedia jasa internet untuk memperkuat sinyal VAR di stadion.


Laga Persija Jakarta vs PSM Makassar Jadi Pembuka Liga 1 Musim 2023-2024

6 hari lalu

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus  saat ditemui usai Kongres PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. TEMPO/Randy
Laga Persija Jakarta vs PSM Makassar Jadi Pembuka Liga 1 Musim 2023-2024

Direktur PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa laga antara Persija Jakarta vs PSM Makassar menjadi pembuka Liga Indonesia atau Liga 1 musim depan.


Soal VAR di Liga 1 2023-2024, Ferry Paulus Ungkap LIB Belum Kantongi Persetujuan FIFA

6 hari lalu

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus  saat ditemui usai Kongres PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. TEMPO/Randy
Soal VAR di Liga 1 2023-2024, Ferry Paulus Ungkap LIB Belum Kantongi Persetujuan FIFA

Direktur Utama LIB Ferry Paulus menyebut ada lima tahap yang harus dilalui agar Liga 1 2023-2024 bisa menggunakan VAR.


Soal Kesiapan Stadion Klub Liga 1 untuk VAR, Begini Jawaban PSSI

7 hari lalu

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga saat jumpa pers usai Kongres PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. TEMPO/Randy
Soal Kesiapan Stadion Klub Liga 1 untuk VAR, Begini Jawaban PSSI

Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan membahas persiapan infrastruktur untuk penerapan VAR dalam rapat khusus.


LIB akan Sulap Mobil Van Jadi Ruang VAR Liga 1 untuk Stadion yang Tak Memadai

7 hari lalu

Ferry Paulus. Dok.LIB
LIB akan Sulap Mobil Van Jadi Ruang VAR Liga 1 untuk Stadion yang Tak Memadai

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus akan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, keamanan, hingga jarak tempuh untuk pemasangan VAR Liga 1.