TEMPO.CO , Jakarta: Putaran final nasional Danone Nation Cup 2013 akan dimulai akhir pekan nanti di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta. Sebanyak 15 tim dari 15 provinsi akan bersaing memperebutkan satu tiket ke Piala Danone 2013 di Stadion Wembley, London, Inggris, September 2013.
Lima belas tim yang akan bersaing adalah SSB Tunas Baru (Aceh), SSB Bakrie Asahan (Sumatera Utara), SSB Kota Biru (Sumatera Barat), Asiop Apac Inti (Jakarta), Salfas Soccer (Banten), Swasko Bandung (Jawa Barat), Putra Tugu Muda (Jawa Tengah), Gama Gatotkoco (Yogyakarta), Ken Arok (Jawa Timur), Guntur (Bali), Batu Agung Balangan (Kalimantan Selatan), Pemuda Tenggarong (Kalimantan Timur), Tumpaan Utama (Sulawesi Utara), SDN 113 Pana Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan), dan Mimika United (Papua).
"Turnamen itu bagus untuk pengembangan usia dini sepak bola Indonesia,” kata anggota Komite Eksekutif bidang pembinaan usia dini Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, La Siya di Pacific Place Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013. “Ke depan, kami menyusun pelbagai program pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia."
La Siya belum memerinci program-program tersebut. Menurutnya, program itu masih harus dibahas dalam rapat komite eskekutif dalam beberapa waktu ke depan.
Penggiat pengembangan sepak bola usia dini, Timo Scheunemann menilai sistem pembinaan sepak bola usia dini Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara tetangga, seperti Singapura. Menurutnya Singapura berhasil membina sepak bola secara sistematis dan konsisten."Buktinya, mereka telah berhasil juara Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara sebanyak empat kali," kata Timo.
Pelaksaan Danone Nation Cup tahun ini adalah kali kesebelas digelar di Indonesia. Namun dalam kurun itu, tim Indonesia masih belum berhasil menjadi juara.
Sejauh ini, pelaksaan festival sepak bola usia 10-12 tahun itu telah menghasilkan beberapa pemain untuk timnas senior Indonesia, seperti Andik Vermansah atau Rasyid Assyahid Bakri. "Waktu 2004, saya tidak berhasil juara di Danone Cup. Sekarang saya justru ingin kecil lagi, agar bisa membayar kegagalan waktu itu," kata Andik.
ARIE FIRDAUS
Topik Terhangat
Tarif Baru KRL |Kisruh Kartu Jakarta Sehat |PKS Vs KPK| Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah
BOLA Terhangat
Chelsea-Leverkusen Sepakati Transfer Schurrle
Edinson Cavani: Masa Depanku Belum Jelas
Erick Thohir Tawar Saham Inter Rp 3,3 Triliun
Incaran Arsenal Diminati Juventus