TEMPO.CO, Madrid - Santiago Bernabeu terbelah jadi dua ketika Jose Mourinho mendampingi Real Madrid untuk terakhir kalinya, Sabtu malam, 1 Juni 2013. Sebagian besar penonton di tribun Bernabeu menyiuli pria Portugal tersebut hanya untuk dilawan oleh suporter yang berada di tribun selatan. Bahkan mereka membentangkan bendera putih besar bergambar siluet wajah Mourinho.
Di tribun selatan itulah Ultras Real Madrid hadir. Di awal babak kedua, dukungan Ultras kepada Mourinho makin menjadi. Mereka kemudian membentangkan plakat bertuliskan "Terimakasih Mourinho untuk berjuang bersama klub ini yang datang dari neraka atau air yang tinggi" atau "Mou, kami mencintaimu" seperti dikutip Marca, Sabtu, 1 Juni 2013.
Plakat-plakat itu bertebaran dengan siulan-siulan untuk Mou di tribun lainnya. Siulan buat Mourinho sudah dimulai ketika namanya disebutkan lewat pengeras suara stadion. Mou sampai tidak keluar menuju bench sebelum pertandingan dimulai, seperti ditulis Marca. Mou saat itu juga sedanng menghindari upaya fotografer yang ingin mengambil momennya yang terakhir bersama Real Madrid.
Di akhir laga yang berkesudahan 4-2 bagi Real Madrid itu, Mou langsung meninggalkan lapangan. Tapi tidak bagi Ultras Madrid yang berada di tribun selatan. Pertandingan sudah berakhir sejak seperempat jam lalu tapi mereka belum beranjak.
Ternyata Ultras meminta Mourinho untuk kembali ke lapangan dan itu wajib. Saat itu, Mourinho menerima plakat dari Ultras, pelukan hangat, dan foto bersama.
MARCA | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Nilai Merek Bayern Muenchen Termahal di Dunia
Van Persie cs Datang dengan Pesawat Carteran
Pellegrini Nyaris Melatih Barcelona
Mourinho Berharap Madrid Bahagia
De Boer Izinkan Eriksen Hengkang dari Ajax