Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersiap Hadapi Belanda, Jacksen Prioritaskan Taktik

Jacksen F. Tiago. TEMPO/Cunding Levi
Jacksen F. Tiago. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago, berjanji akan berusaha maksimal untuk mempersiapkan tim melawan Belanda, di Jakarta, 7 Juni mendatang. Dengan waktu persiapan hanya tiga hari, Jacksen akan menitikberatkan latihan pada taktik. 

“Kalau soal teknik, mereka sudah mendapatkannya di klub masing-masing. Sekarang kami tinggal membangun kekuatan kolektif,” kata Jacksen pada jumpa pers di Hotel Kartika Chandra, kemarin.

Jacksen menambahkan, ia ingin timnas bermain seimbang baik dalam bertahan maupun menyerang. ”Saat mereka memiliki bola, mereka tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Jacksen. ”Begitu juga saat mereka kehilangan bola, mereka juga tahu apa yang harus dilakukan.”

Jacksen mengaku sudah mempelajari kelemahan dan kekuatan tim Belanda. Beberapa kali ia telah menonton rekaman video permainan tim Oranye itu. Jacksen juga telah mendapatkan gambaran umum mengenai karakter kepelatihan Louis van Gaal. ”Saya selalu mempelajari karakter pelatih lawan, pola apa yang sering ia terapkan, kapan dia mengganti pemain,” kata Jacksen.

Dalam melatih timnas, Jacksen didampingi asisten pelatih Yeyen Tumena, pelatih kiper Fabio Muchinel Tepedino, dan pelatih fisik Oswaldo Lessa Filho. Latihan akan dimulai pada Selasa sore, 4 Juni 2013. Timnas akan empat kali latihan di Lapangan C dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, jakarta. Latihan terakhir akan dilaksanakan Rabu, 6 Juni 2013, sore.

Jacksen menjelaskan, pemain-pemain yang ia panggil ia sesuaikan dengan kebutuhan menghadapi pola permainan Belanda. Pertandingan melawan tim Belanda nanti sekaligus sebagai sarana eksperimen timnas yang akan menghadapi Cina pada Pra Piala Asia 2015 Oktober mendatang. Pertandingan ini sekaligus uji coba menghadapi Cina.

Alasan inilah yang mendasari Jacksen tidak memanggil pemain-pemain seperti Hamka, Hasyim Kipuw, Irfan Bachdim, Pattrich Wanggai, dan pemain lain yang memiliki keterampilan mengolah bola dengan baik. “Saya sudah tahu kualitas mereka. Sedangkan yang lain saya belum tahu, ujarnya.

Nama-nama yang dipilih Jacksen untuk menghadapi tim Belanda di antaranya cukup mengejutkan, semisal Andritany Ardiyasa (Persija), Ahmad Jupriyanto (Sriwijaya FC), dan Hendro Siswanto (Arema Indonesia). Pemanggilan itu dipertanyakan publik lantaran banyak pemain lain yang dianggap lebih bagus.

Khusus Andritany Ardiyasa dari Persija Jakarta, pemain yang absen selama putaran pertama Liga Super Indonesia, Jacksen mengaku mendapat kesan bagus. “Saya punya kesan baik saat melihat dia bermain,” ujar Jacksen. ”Justru dia saya panggil untuk diuji oleh pelatih kiper sehingga kemampuannya bisa terlihat.”

Tim nasional Indonesia dijadwalkan melawan tim nasional Belanda, Jumat, 7 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Adapun timnas Belanda juga membawa pemain-pemain bintang mereka, di antaranya Robin van Persie (Manchester United), Arjen Robben (Bayern Munich), Dirk Kuyt (Fenerbahce), dan Wesley Sneijder (Galatasaray).

GADI MAKITAN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

51 hari lalu

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Beragam Taktik Sepak Bola Modern, Tiki-Tika hingga Gegenpressing

31 Desember 2021

Beragam Taktik Sepak Bola Modern, Tiki-Tika hingga Gegenpressing

Saat ini taktik sepak bola modern semakin berkembang. Berikut ini empat taktik yang banyak dipakai para pelatih.


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.