TEMPO.CO, Praha - Mario Balotelli mengaku bila tim nasional Italia mendapat penalti maka tugas itu akan dia serahkan ke Stephan El Shaarawy. Selama di AC Milan dan tim nasional, Balotelli merasa banyak terbantu oleh El Shaarawy dan dia menganggap rekannya di Milan itu lebih cocok mengambil tendangan penalti.
"El Shaarawy? Dia tampak berbahaya. Dia banyak membantu saya untuk mencetak gol di Rossoneri," kata Balotelli kepada Gazzetta dello Sport, Kamis, 6 Juni 2013. "Jika aku diminta untuk mengambil penalti, dan ada kiper spesialis penalti seperti Cech di bawah mistar gawang, maka aku akan membiarkan El Shaarawy mengambilnya."
Ketika masih membela Manchester City, Balotelli sempat gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya berhasil digagalkan kiper Chelsea Petr Cech yang Balotelli anggap sebagai kiper spesialis tendangan penalti.
"Saya sudah mencetak gol melawan Cech ketika masih di City. Dia spesialis penalti? Saya bisa mencetak gol melawan dia dari open play," tambah Balotelli.
Balotelli dan El Shaarawy akan menjadi duet andalan Italia saat tandang ke kandang Republik Ceko, Sabtu, 8 Juni dinihari nanti, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa grup B. Italia kini memuncaki klasemen dengan raihan 13 poin, 5 poin di atas Republik Ceko yang berada di peringkat 3.
Pelatih tim nasional Italia Cessare Prandelli mengindikasikan akan mengusung pakem 4-3-1-2 dan menduetkan Balotelli-El Shaarawy di depan dengan dukungan trequartista Milan, Ricardo Montolivo. Melihat betapa pentingnya pertandingan tersebut untuk menjamin kelolosan Italia di Piala Dunia 2014, Prandelli sudah pasang target tinggi: harus menang.
"Ini pertandingan yang sangat penting dan menentukan," kata Prandelli. "Salah langkah akan melemparkan beberapa hal tertentu dalam keraguan. Kami benar-benar harus menang."
"Mereka (Ceko) memiliki tim yang agresif, dengan Rosicky sebagai fokus serangan mereka," tambah Prandelli. Untuk itu, dia berjanji akan menyerang Ceko sejak awal laga. "Saya berharap untuk bermain 90 menit di setengah lapangan mereka, dan saya tidak khawatir dengan serangan balik mereka," tambah mantan pelatih Fiorentina tersebut.
Sementara itu, Balotelli tak khawatir dirinya akan mendapat hinaan rasial dari pendukung tuan rumah di Generali Arena, Praha. "Apakah aku takut terjadi insiden rasis di sini? Mari kita berharap tidak ada," ujar Balotelli.
Sepak bola Balkan kerap melecehkan pesepakbola berkulit hitam, bahkan sesama kulit putih atau Balkan sekalipun. Ada banyak konflik politik yang kemudian menjalar ke rivalitas antarpendukung sepak bola di kawasan tersebut.
GAZZETTA DELLO SPORT | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Calo Tiket Laga Indonesia Vs Belanda Mulai Beraksi
Boaz: Saya Akan Mencetak Gol Besok
Ruud Gullit: Indonesia Panas dan Sesak
Lawan Belanda, Begini Saran Maitimo ke Jacksen
Timnas Kecewa Tidak Kenakan Seragam Utama