TEMPO.CO, Praha - Italia gagal memenuhi target tiga poin dalam lawatannya ke Republik Ceko, Sabtu, 8 Juni 2013, dinihari tadi. Tapi yang dirisaukan pelatih Cesare Prandelli bukan hanya hasil akhir pertandingan, namun juga Mario Balotelli.
"Balotelli harus belajar bagaimana menerima situasi dan perlu tumbuh dalam arti itu," kata Prandelli kepada ESPN, Jumat, 8 Juni 2013. "Kami akan menyampaikan pesan itu ke dia. Sebenarnya aku akan menggantinya, tapi aku tidak punya waktu."
Pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Eropa grup B dinihari tadi, Italia ditahan imbang 0-0 oleh tuan rumah Republik Ceko. Mario Balotelli dikartu merah wasit pada menit ke-72 setelah sempat menerima kartu kuning pertama.
Prandelli mengaku sudah ingin mengganti Balotelli yang dinihari tadi tak bermain maksimal. Namun penyerang bengal keturunan Ghana tersebut keburu dikartu merah.
Kontroversi tak berhenti di lapangan. Saat menuju ruang ganti pemain, Balotelli melampiaskan kemarahannya dengan menendang dan memukuli dinding lorong ruang ganti Stadion Arena Generali, Praha.
Balotelli diberi kartu kuning pertama oleh wasit karena dianggap terlambat menekel Michal Kadlec yang sedang menguasai bola. Petaka bagi Italia kemudian terjadi pada menit ke-72 ketika Balotelli terlibat perebutan bola di udara dengan bek Republik Ceko, Theodor Gebre Selassie. Balotelli menggunakan kedua tangannya saat bergumul dengan Selassie.
Berbeda dengan Prandelli yang langsung mengritik Balotelli, kapten Azzuri Gianluigi Buffon justru membela Balotelli. Menurut Buffon, kartu kuning kedua bisa menimpa siapapun di lapangan sepakbola.
"Kami melihatnya (Balotelli) di ruang ganti dan jelas dia kecewa, tapi aku pikir tidak ada masalah," ujar Buffon. "Dia menerima dua kartu kuning, yang dapat terjadi pada siapa saja. Dia melangkah ke lapangan dan telah memberikan segalanya."
Menurut Buffon, kartu merah Balotelli bukan soal kematangan seorang pemain. Namun Buffon menilai kartu kuning kedua untuk Balotelli sangat berlebihan.
"Dia tidak beruntung, karena itu adalah tabrakan di udara yang bisa terjadi setiap saat dan aku pikir kartu kuning itu sangat keras, terutama mengingat ia dilanggar beberapa menit sebelumnya. Itu memang pelanggaran, tapi kartu kuning kedua untuk itu jelas berlebihan," tambah Buffon.
Dengan empat pertandingan kualifikasi yang tersisa, Italia masih berpeluang lolos langsung karena masih mempimpin grup dengan raihan 14 poin, unggul empat poin dari Bulgaria di peringkat kedua. Italia sebenarnya berkesempatan merenggangkan jarak, namun hasil imbang tanpa gol tersebut membuat posisi Italia belum aman, bahkan dari kejaran Republik Ceko yang menguntit di peringkat 3 dengan raihan 9 poin.
ESPN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Van Persie Kagumi Suporter Indonesia
Van Gaal Puji Aksi Kurnia Meiga
Toshack: Bale Lebih Hebat daripada Neymar
Indonesia Menyerah 0-3 dari Belanda