Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Praha - Italia hanya mampu membawa pulang satu poin dari lawatannya ke Republik Cek. Menurut gelandang Italia, Alberto Aquilani, hasil seri adalah raihan yang bagus karena timnya bermain dengan 10 pemain.
"Ini adalah pertandingan yang rumit karena bermain dengan 10 pemain," kata pemain tengah Fiorentian itu kepada Rai Sport, Sabtu, 8 Juni 2013. "Jadi, saya pikir poin tersebut tidak harus diabaikan."
Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Generali Arena, Praha, Sabtu, 8 Juni 2013, Italia menahan imbang Republik Cek 0-0. Namun, sejak menit ke-72, armada Cesare Prandelli harus bermain dengan 10 pemain.
Mario Balotelli diganjar kartu merah oleh wasit Svein Moein karena sudah mengoleksi dua kartu kuning. Padahal, empat menit sebelumnya, pemain AC Milan itu baru saja dihadiahi kartu kuning oleh sang pengadil.
Sebelum Balotelli diusir, Italia begitu mendominasi dalam penguasaan bola. Namun, mereka justru jarang menciptakan peluang. Aquailani membantah pendapat bahwa timnya bermain di bawah standar.
Aquilani menilai, Italia justru bermain bagus. "Saya tidak melihatnya sebagai suatu kinerja yang buruk," ujar bekas pemain Liverpool itu. "Namun, di Juni, beberapa pemain tentunya akan mengalami kelelahan."
Meski hanya memetik satu poin, posisi Italia di Grup B masih aman. Andrea Pirlo dkk masih kokoh di puncak klasemen dengan nilai 14 poin dari 6 pertandingan. Adapun Republik Cek duduk di di tempat ketiga.
FOOTBALL ITALIA | SINGGIH SOARES
Baca Juga:
Sedih Ditinggal Mou, Di Maria Bertahan di Madrid
Udinese: Tidak Hanya Inter yang Menginginkan Basta
Heitinga Doakan David Moyes Sukses di MU
