TEMPO.CO, Udine - Penyerang Udinese, Antonio Di Natale, pernah mempunyai kesempatan untuk bergabung dengan raksasa Seri-A Liga Italia, Juventus. Namun, dia menolak pinangan Juventus dengan alasan ingin jadi legenda Udinese.
"Saya pikir apa yang telah saya lakukan dengan Udinese akan menjadi sejarah klub," kata pemain 35 tahun itu kepada fifa.com., Senin, 10 Juni 2013. "Saya tidak melihatnya sebagai sesuatu yang tidak penting."
Pada jendela transfer musim panas 2010, Juventus ingin mendatangkan Di Natale ke Juventus Stadium. Juventus membidik Di Natale karena bekas pemain Empoli itu menjadi pencetak gol terbanyak di musim 2009/2010.
Ketika dihubungi Juventus, Di Natale mengatakan tidak ingin meninggalkan Stadio Friuli. "Saya mengatakan kepada Presiden Juventus, Andrea Agnelli, bahwa saya ingin bertahan di sini," ujar mesin gol yang akrab disapa Toto itu.
Alasan lain yang membuat Di Natale bertahan adalah Kota Udine sudah ia anggap seperti kampung halamannya sendiri. "Udine seperti rumah kedua buat saya," ucap pemain kelahiran Napoli, kota ketiga terbesar di Italia, itu.
Selain itu, Di Natale tidak pernah merasakan tekanan yang berlebihan dari pemilik atau para suporter klub. "Anda dapat kalah dalam beberapa laga, tapi tetap bisa bekerja dengan tenang," ujar pemain bertubuh gempal itu.
Saat ini, Di Natale sudah mewujudkan impiannya sebagai legenda. Di Natale telah menjadi pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Udinese dengan menorehkan 185 gol dari 347 penampilan dalam sembilan tahun terakhir.
GOAL | SINGGIH SOARES
Baca Juga:
Bahas Chelsea, Mourinho Akan Gelar Jumpa Pers
Timnas Jerman Tersingkir dari Israel
Iniesta: Mourinho Telah Menodai Liga Spanyol