TEMPO.CO, Amsterdam - Enam pemain muda dan seorang ayah dari salah satu pemain akhirnya divonis bersalah atas kasus pembunuhan hakim garis oleh pengadilan Belanda. Hakim memvonis pria 50 tahun itu enam tahun penjara setelah terlibat dalam kematian Richard Niewenhuizen, yang bertindak sebagai hakim garis saat pertandingan antar pemuda pada Desember tahun lalu.
Richard Niewenhuizen, hakim garis yang nahas itu, merupakan ayah dari seorang pemain dari tim lawan. Lima remaja yang ikut menyerang almarhum Niewenhuizen dihukum dua tahun di penjara remaja oleh hakim di Lelystad, Belanda, seperti dilaporkan Give Me Sport, Selasa, 18 Juni 2013.
Seorang anak berusia enam tahun dijatuhi hukuman satu tahun juga di penjara remaja. Sementara seorang pemain remaja berusia 7 tahun yang ikut menyerang Niewenhuizen dijatuhi hukuman 30 hari.
"Putusan ini memberikan kami semacam penutupan cerita," kata janda Nieuwenhuizen, Xandra.
Richard Nieuwenhuizen diserang setelah pertandingan antara tim junior SC Buitenboys vs. Nieuw Sloten pada Desember tahun lalu. Meskipun ia mampu bangkit berdiri setelah diserang, ia meninggal di rumah sakit keesokan harinya.
"Kesimpulannya adalah bahwa kekerasan yang dilakukan oleh tersangka merupakan penyebab kematian Nieuwenhuizen itu," kata hakim di pengadilan.
GIVE ME SPORT | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!
Radja Nainggolan: Indonesia Bagian Hidup Saya
Bob Hippy: Ketua Umum PSSI Salah Sejak Awal
Cafu Minta Balotelli Kontrol Emosinya