TEMPO.CO, Sofia - Lima belas orang telah ditahan oleh kepolisian Sofia setelah mereka menyerang kantor PSSI-nya Bulgaria (BFU), Sabtu kemarin, 29 Juni 2013. Para suporter CSKA Sofia tersebut melempari gedung BFU dengan batu dan kembang api serta menghancurkan jendela dan memukul seorang wartawan yang mencoba mengambil foto penyerangan.
"Lima belas orang telah ditahan sejauh ini," kata Sekretaris Menteri Dalam Negeri Svetlozar Lazarov seperti dikutip Four Four Two, Minggu, 30 Juni 2013. "Kami masih melakukan penyelidikan yang akan menentukan apakah akan dikenakan denda atau tidak."
Polisi menangkap penyerang gedung BFU saat para perusuh berusaha membakar gedung. Saat itu beberapa suporter sudah berada di dalam gedung dengan memegang obor sambil berusaha merusak perabotan di dalam gedung.
Suporter CSKA Sofia--klub tersukses di Bulgaria dengan 31 gelar liga--menuduh BFU berlaku terlalu keras terhadap klub mereka dan memminta CSKA untuk tidak boleh merger dengan klub lain. CSKA terancam turun ke kejuaraan amatir di musim depan karena terlilit utang. CSKA bisa lolos dari hukuman BFU apabila bisa merger dengan klub lain di divisi utama sebelum 20 Juli 2013.
CSKA Sofia dalam sebuah pernyataan resmi klub mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh suporternya tersebut. Klub juga menegaskan bahwa mereka tidak terlibat baik secara tidak langsung terhadap penyerangan itu.
"Kami yakin bahwaa jutaan penggemar CSKA di Bulgaria tidak mengagumi perilaku tersebut, CSKA telah terbukti bisa membangun, bukan menghancurkan," bunyi peryataan klub. "Kami tegas menyatakan bahwa manajemen klub tidak terlibat bahkan secara tidak langsung dalam vandalisme terhadap bagunan BFU."
FOUR FOUR TWO | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik
Pemain Madrid Namai Anjingnya 'Messi'
Maradona Tak Kapok Datang ke Indonesia
Hadapi Liverpool, Timnas U-23 Terlibat