TEMPO.CO, Jakarta - Diego Maradona mengklaim tak tahu menahu soal agenda coaching clinic yang menurut jadwal bakal dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Di hadapan wartawan ia mengatakan hanya mengikuti agenda seperti yang sudah diketahui sebelumnya.
"Kalau memang tidak ada coaching clinic jangan memberikan harapan buat anak-anak," kata Maradona di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad 30 Juni 2013. Dia menuturkan tidak pernah menjanjikan akan memberikan pelatihan kepada ratusan anak-anak.
Kendati ada sebagian anak-anak yang bakal mengikuti pelatihan berasal dari klub sepakbola Boca Junior Football School Indonesia , Maradona menegaskan tidak memiliki hubungan dengan Boca Junior. "Hubungan saya dengan Boca Junior adalah sebagai pemain sepakbola saja bukan dalam hal komersiil," kata dia.
Maradona sendiri tidak masalah bila ada anak-anak Indonesia yang ingin belajar sedikit seputar gaya sepakbola Argentina. Namun ia meminta kepada promotor agar tidak memberikan janji kepada anak-anak.
Sebelumnya, promotor yang mendatangkan Maradona menjanjikan kepada anak-anak kalau legenda Argentina ini akan memberikan pelatihan. Ratusan penggemar dan anak-anak sudah hadir di Stadion GBK pada Sabtu, kemarin. Namun Maradona bergeming, ia hanya melihat sekitar 20 menit, membagikan bola yang dia tandatangani dan menyapa penggemar lantas pergi menaiki kendaraan meninggalkan stadion.
Menurut Eddy Sofyan, Ketua Umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia selaku pihak yang mendatangkan Maradona, persoalan tersebut merupakan hal teknis. "Pelatihan kan situasional. Terlalu banyak orang. Membludak," ucap dia.
Sementara itu, juru bicara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Budi Surjono mengatakan Maradona mengetahui soal pelatihan itu namun ia enggan memberikan. "Dia moody orangnya. Kalau sudah begitu mau bagaimana lagi," kata Budi.
Apkasi yang juga sponsor yang mendukung mendatangan Maradona. Menurut Budi, terlibatnya Apkasi agar Maradona bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak yang ada di daerah. Di mata Budi, pemain Indonesia yang memiliki postur tubuh tak jauh beda dengan Maradona dinilai mampu membuat prestasi yang sama seperti Maradona.
Sementara itu, Ida Ayu Indriyani, business development klub sepakbola Boca Junior Football School Indonesia, berharap promotor bisa memberikan penjelasan seputar pembatalan pelatihan. "Kami positive thinking saja," ucap Ida. Pihak orangtua yang sudah mendaftarkan anaknya untuk pelatihan, lanjut dia, berharap Maradona bisa berbagi ilmunya.
Maradona empat hari berkunjung di Indonesia. Ia juga bakal menyambangi Surabaya untuk memberikan pelatihan dan membagi ilmu mengolah si kulit bulat..
ADITYA BUDIMAN