TEMPO.CO, Jakarta- Polisi akan menelusuri pengirim ancaman melalui pesan singkat (SMS) ke Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, nomor pengirim pesan singkat itu bisa dilacak.
"Kalau memang benar ada SMS seperti itu, pekerjaan kami akan lebih mudah," ujar Rikwanto saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Juli 2013. "Itu akan bisa mempersempit kemungkinan pelaku penyerangan."
Adanya SMS ancaman sebelum penyerangan bus Persib, Sabtu, 22 Juni 2013 lalu, diungkapkan Manajer Persib Umuh Muchtar kepada wartawan di Bandung, Jumat pekan lalu. Umuh mengatakan mendapat lima SMS bernada ancaman.
Saat ini, kata Rikwanto, pihaknya sedang memeriksa pemain dan ofisial Persib Bandung. "Nanti akan saya konfirmasikan kepada penyidik apakah Umuh sudah dimintai keterangan dan apakah keterangannya sudah dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan," kata dia.
Hingga saat ini, ujar Rikwanto, polisi belum bisa mengidentifikasi siapa penyerang bus Persib. "Masih belum jelas," ujarnya.
Bus Persib diserang beberapa saat sebelum pertandingan Liga Super Indonesia antara Persib melawan Persija, Sabtu, dua pekan lalu. Penyerangan terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, saat bus meninggalkan hotel hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hasil penyelidikan polisi akan menjadi bahan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengambil keputusan soal dugaan pelanggaran disiplin dalam kasus penyerangan itu. "Dosa suporter ditanggung klub," ujar Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan, beberapa waktu lalu.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Begini "Nakal"-nya Briptu Rani
Jawaban Menteri Roy Soal Marah di Hotel
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Gerindra Pegang Teguh Janji Jokowi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya