TEMPO.CO, Jakarta- Kasus tunggakan gaji pemain PSMS Medan akan diserahkan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jika mediasi antara pemain dan manajemen yang difasilitasi PT Liga Indonesia buntu. "Kalau mentok, kasus ini akan dibawa ke Komite Status dan Alih Status Pemain PSSI," kata Direktur Operasional PT Liga Indonesia Joko Driyono saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2013.
Menurut Joko, PT Liga Indonesia akan bertemu dengan manajemen PSMS Rabu, besok, 3 Juli 2013. Ketua Umum PSMS, Indra Sakti, datang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus demonstrasi pemain PSMS. Kesempatan inilah yang akan dimanfaatkan oleh Joko untuk membicarakan skema penyelesaian tunggakkan gaji pemain PSMS Medan.
"Kalau PSMS tidak setuju dengan skema penyaluran subsidi langsung kepada pemain, kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Joko. Sebelumnya, Joko mengajukan usulan penyaluran subsidi dari PT Liga yang menjadi jatah klub dialihkan untuk membayar tunggakan gaji pemain. Teknisnya subsidi itu langsung disalurkan kepada pemain.
Jika nantinya skema penyelesaian tunggakan yang ditetapkan PSMS Medan tak disetujui pemain, kata Joko, sengketa kontrak ini akan menjadi urusan Komite Status dan Alih Status Pemain.
Joko, yang juga Sekretaris Jenderal PSSI, menegaskan pihaknya menjunjung tinggi kontrak pemain dan klub. "Tidak boleh ada kewajiban yang gugur," kata dia.
Dihubungi terpisah, kiper PSMS Medan, Zulham Syahputra, mengatakan pemain PSMS sudah sempat bertemu Indra, Ahad lalu. "Tapi pertemuan itu menemui jalan buntu," ujarnya.
GADI MAKITAN
Baca Juga:
Gabung ke Liverpool, Mkhitaryan Buat Kesalahan
Ronaldo: Brasil Telah Bangkit
Mikel Isyaratkan Tinggalkan Chelsea