TEMPO.CO, Roma - Penulis lagu resmi AS Roma Antonello Venditti telah meminta klub agar berhenti menggunakan lagu ciptaannya. Venditti menganggap Roma yang sekarang, "tidak lagi Roma yang saya tahu."
Konflik terus meruap di langit ibukota Italia tersebut setelah Roma dibeli oleh juragan-juragan Amerika Serikat dari keluarga Sensi, 2011 lalu. Musim panas ini kontroversi makin pans manakala para petinggi klub meminta untuk mengubah simbol klub guna memudahkan pemasaran luar negeri.
"Sejujurnya, saya lebih suka kalau Roma berhenti menggunakan lagu saya, karena ini tidak lagi Roma yang saya tahu," kata penyanyi cum pencipta lagu Antonello Venditti seperti dikutip Football Italia, Rabu, 3 Juli 2013.
Venditti menulis lagu legendaris Grazie Roma, yang selalu dimainkan di Stadion Olimpico setelah kemenangan. Roma, Roma, Roma, lagu resmi yang selalu dimainkan lewat pengeras suara sebelum dan setelah pertandingan kandang, juga ditulis oleh Venditti.
"Aku tidak bisa melihat klub saat ini dalam lagu kebangsaan yang saya tulis," ujar Venditti. "Jika Roma tidak lagi ingin menggunakan lagu-lagu saya, maka mereka akan tetap berada di hati para suporter."
"Saya mengatakan ini karena ada rumor berputar bahwa klub telah menugaskan pembuatan lagu baru," tukas Venditti. "Aku di sini untuk memberitahu mereka, itu tidak masalah. Saya hanya ingin orang-orang diizinkan berpartisipasi lebih banyak di Roma."
Sejak rejim Sensi tumbang di AS Roma, mayoritas suporter Roma menolak kehadiran pemilik baru klub kebanggaan mereka. Juragan-juragan asal Amerika Serikat yang diwakili oleh James Palotta dan Thomas R. Di Benedetto, itu menurut para suporter hanya mementingkan bisnis ketimbang semangat olahraga dan fanatisme yang melekat pada AS Roma.
"Pemilik saat ini tidak bisa menilai tepat arti kata Roma atau kota ini. Anda tidak dapat mengunjungi Paus Francis dengan memakai kaus Boston Celtics," ketus Venditti.
FOOTBALL ITALIA | KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Getaran Gempa Terasa Kuat Hingga Banda Aceh
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998