TEMPO.CO, Istanbul - Mantan bintang Manchester United (MU) Gary Neville menyindir para komentator sepak bola di televisi. "Fans membutuhkan informasi lebih banyak," ujarnya kepada stasiun televisi Turki, FATV, Kamis, 4 Juli 2013.
Pensiunan bek Timnas Inggris itu mengatakan komentator--yang dalam istilah televisi Inggris disebut "Football Pundit" alias pakar sepakbola--lebih sering sekadar mengatakan 'bola telah masuk gawang'. "Padahal penonton butuh penjelasan bagaimana gol itu bisa terjadi," kata Neville, 38 tahun. "Lengkap dengan kesalahan yang membuat gol itu bisa tercipta dan bagaimana memperbaikinya."
Pemain yang 85 kali membela Inggris antara 1995 dan 2007 ini meminta komentator untuk mengambil lisensi kepelatihan supaya bisa memberi analisa lebih mendalam. Contohnya, tidak jauh-jauh, dia sendiri.
Pensiun dari United pada 2011, Neville menjadi bergabung dengan stasiun televisi Sky-Sports sebagai komentator. Dia juga menjadi komentator di Piala Dunia 2002 dan 2008.
Beda dengan kebanyakan orang yang bercuap-cuap di televisi, Neville mengantongi lisensi kepelatihan tingkat A dan B dari Badan Sepakbola Eropa. Meski belum menahkodai klub, Neville merupakan asisten pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson. Saat ini, mantan kapten United itu mendampingi Peter Taylor memandu anak-anak muda Inggris di Kejuaraan Dunia U-20 di Turki.
Neville yakin berada di tengah-tengah pemain meningkatkan kemampuan komentator, sekalipun bagi mereka yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia penyiaran. "Karena kita berbagi ide dengan 22 pemain di bidang yang kita dalami," ujarnya.
Harian Inggris, Daily Mail, mengaitkan sindiran Neville ke Alan Shearer. Penyerang legendaris Newcastle United dan Inggris ini menjadi komentator di BBC. Meski menjadi pelatih sementara Newcastle pada pertengahan 2009--dan berujung pada degradasi--dia belum mengantongi sertifikat kepelatihan.
DAILY MAIL | REZA MAULANA
Berita Terpopuler:
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan
Presiden Mesir Digulingkan, Rakyat Berpesta
Ini Kisah Tukang Ojek Novi Amilia
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria