TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengambil keputusan soal dugaan pelanggaran disiplin dalam kasus penyerangan bus pemain Persib begitu dokumen bukti-bukti tindakan anarkis itu diterima. Pengurus Persib menjanjikan dokumen itu akan sampai ke kantor PSSI hari ini, Kamis 4 Juli 2013, melalui jasa pengiriman.
"Jika hari ini bukti-bukti itu diterima, Rabu depan kami sudah bisa mengambil keputusan," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan di kantor PSSI, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2013. Bukti yang disodorkan Persib itu, kata Hinca, akan digunakan Komisi Disiplin untuk memastikan apakah penyerangan bus pemain Persib 22 Juni lalu dilakukan oknum yang berafiliasi dengan The Jakmania--suporter Persija--atau tidak.
Hinca mengakui kalau dia pernah menyatakan akan menunggu hasil investigasi kepolisian mengenai kasus itu. Namun, jika investigasi polisi memakan waktu lama, Hinca menegaskan akan mengambil keputusan berdasarkan bukti yang diserahkan pengurus Persib. "Jadi tergantung mana yang lebih dulu," ujarnya.
Berdasarkan pasal 75 Kode Disiplin PSSI, jika penyerang bus Persib terbukti berafiliasi dengan suporter Persija, Klub Macan Kemayoran itu bisa dihukum dengan memindahkan pertandingan 100 kilometer dari kota klub tuan rumah tanpa dihadiri penonton sekurang-kurangnya selama 3 bulan.
Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) sudah memeriksa berbagai pihak, termasuk Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone. Dalam beberapa kesempatan, Larico menyatakan pelaku penyerangan bukanlah suporter Persija.
GADI MAKITAN
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Dianiaya Kopassus, Gigi Sipir Cebongan Rusak
BlackBerry Selidiki Penyebab Gangguan BBM
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu
Charly Van Houten Gugur dalam Pemilihan Bupati