TEMPO.CO, Liverpool - Liverpool langsung membantah kabar yang mengatakan John Henry dan Fenway Sports Group, selaku pemilik klub, sedang mempertimbangkan untuk menjual The Reds. Kabar itu terdengar sangat mengejutkan karena FSG baru tiga tahun yang lalu mengakuisisi Liverpool dari sesama miliarder Amerika Serikat, George Gillet dan Tom Hicks.
Rumor penjualan klub mencuat setelah investor menghabiskan ratusan juta pound sterling untuk pemain-pemain baru, tapi prestasi The Reds tak kunjung membaik. Klub justru merugi setelah membeli pemain-pemain mahal yang tak banyak berguna dan akhirnya dijual murah, seperti Andy Carrol.
Seorang sumber dalam di Liverpool dan FSG mengklaim investor secara tidak resmi telah memasukkan Liverpool di lantai bursa. Harga sebesar 350 juta pound sterling (Rp 5,526 triliun) dipatok sebagai syarat mengambil alih kepemilikan John Henry dan Fenway Sports Group dari Anfield.
"Fenway Sports Group telah menjelaskan posisinya, Liverpool Football Club tidak untuk dijual. Tidak ada kebenaran dalam cerita ini," kata juru bicara klub, seperti dikutip Sky Sports, Sabtu, 27 Juli 2013.
"Seperti begitu, banyak rumor di masa lalu tentang penjualan Liverpool Football Club, sama sekali tidak ada kebenaran dalam hal ini," kata juru bicara FSG menegaskan pernyataan klub. "Kami tidak punya pertemuan dengan siapa pun tentang penjualan. Kami tidak tahu siapa sumber rumor itu."
Harian The Sun sebelumnya mengabarkan perusahaan minyak milik pemerintah Arab Saudi, Saudi Aramco, sedang mencoba membeli Liverpool setelah sempat berdiskusi soal kerja sama sponsorship dengan The Reds. Dua miliader Amerika Serikat juga sudah siap menjadi pembeli potensial.
SKY SPORTS | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
7 Pemain Calon Pengganti Suarez
Muenchen dan Dormund Kembali di Titik Nol
Thohir Bantah Ingin Kuasai Saham Mayoritas Inter
Abidal: Dani Alves Lebih dari Seorang Teman