TEMPO.CO, Roma - Gelandang tim nasional Italia Daniel De Rossi khawatir kompetisi Serie A Italia semakin tenggelam di benua Eropa. Menurut pandangan gelandang AS Roma itu budaya sepak bola Italia telah ketinggalan sekitar 10 atau 20 tahun dari sepak bola Spanyol, Inggris, dan Jerman. "Cara berpikir dan menjalani sepak bola kami salah," ujarnya.
Dulu Serie A masih bisa bersaing dengan kompetisi Liga Premier Inggris dan La Liga Spanyol untuk menjadi yang terbaik di benua biru. Namun, saat ini kedua kompetisi tersebut sudah jauh meninggalkan Serie A, bahkan kompetisi Italia juga sudah tersalip kompetisi Bundesliga di Jerman. "Kami berada di belakang sepak bola Inggris, Spanyol, dan Jerman," kata De Rossi.
Pemain 30 tahun itu percaya jika sepak bola Italia tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin kompetisi Serie A juga akan terkejar oleh kompetisi sepak bola negara Eropa lain. "Sebentar lagi, kompetisi di Prancis juga akan segera melewati kami," ucap De Rossi.
Sepak bola Italia, kata De Rossi, juga tidak hanya tertinggal dari kualitas permainan sepak bolanya, tapi juga keuangan klub dan infrastruktur yang kurang menunjang. Pemain-pemain bintang seakan kurang tertarik bermain di Serie A karena klub tidak bisa memberikan gaji yang besar. Dan, buruknya fasilitas stadion di Italia menjadi penyebab sepinya penonton di stadion dalam pertandingan Serie A.
Saat ini Serie A Italia berada di posisi keempat dalam peringkat koefisien UEFA, di bawah Spanyol, Inggris, dan Jerman. Dengan peringkat itu Italia menyumbangkan tiga klub ke Liga Champions dan tiga klub ke Liga Europa.
FOOTBALL ITALIA | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler:
Semen Padang Imbau PSSI Hentikan LPI
Gadis DS Rancang Nomor Punggung Barcelona
Scolari: Neymar Bisa Sesukses Messi
Real Madrid Incar Bale Untuk Bisnis
Buffon Sanjung Paus Fransiskus