TEMPO.CO, London - Manajer Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas tidak percaya timnya bisa berbuat banyak dalam kompetisi Liga Premier Inggris musim ini. "Kondisi saat ini sangat sulit," kata Villas-Boas.
Alasannya, Villas-Boas menjelaskan saat ini Spurs sedang dalam masa trasnsisi. Ya, klub asal London itu sangat aktif dalam bursa transfer musim panas tahun ini. Spurs tercatat membeli Paulinho, Nacer Chadli, Roberto Soldado, Etienne Capoue, Vlad Chiriches, Christian Eriksen, dan Erik Lamela.
Namun, ada yang datang tentu ada yang angkat koper. Spurs juga telah menjual pemain penting seperti Tom Huddlestone, Clint Dempsey, Scott Parker, Steven Caulker, Benoit Assou-Ekotto, hingga Gareth Bale. Bongkar pasang pemain membuat Villas-Boas harus kerja ekstra untuk menyatukan kekompakkan tim.
Awal Spurs sejauh musim ini bisa dibilang memuaskan. Dari tiga laga Liga Premier Inggris, mereka meraih dua kemenangan dan satu kali kekalahan. Itu pun kalah dari tim sekelas Arsenal. Di Liga Europa, Spurs juga sukses melaju bke fase berikutnya setelah menyingkirkan Dinamo Tbilisi dengan agregat 8-0.
Tapi itu semua belum cukup membuat Villas-Boas percaya diri bisa membawa Spurs menjuarai Liga Premier Inggris musim ini. "Ini membutuhkan waktu, kami melihat tim lawan selangkah lebih maju karena mereka memiliki susunan pemain yang hampir sama selama bertahun-tahun," ucap Villas-Boas.
Adapun masalah usia pemain Spurs yang mayoritas masih berusia di bawah 25 tahun. Secara statistik, rata-rata usia skuad Villas-Boas musim ini adalah 24 tahun delapan bulan. "Saya pikir kami telah banyak menginvestasikan pemain muda yang memiliki potensi luar biasa," kata Villas-Boas.
"Tapi, ini jelas menjadi kerja keras bagi kami. Kami harus bekerja untuk memastikan mereka berkembang menjadi bintang dunia seperti yang diharapkan. Semua pemain muda ingin menjadi juara, tapi saat ini adalah bagimana semuanya bisa bermain kompak bersama-sama," ucap manajer asal Portugal itu menambahkan.
FOUR FOUR TWO | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler:
Jelang Tantang Cina, Timnas Bidik Myanmar
Ronaldo Tidak Ada, Portugal Menderita
Kaos Ozil Lebih Laku Ketimbang Kaos Bale
Messi 100 Persen untuk Piala Dunia
Kenapa Rooney Dijuluki `Herman`?