TEMPO.CO, Palembang - Indonesia gagal menjadi juara cabang olahraga sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 setelah menyerah 1-2 dari pemain-pemain muda Maroko dalam partai final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad, 29 September 2013.
Bermain di hadapan penonton yang riuh memadati stadion berkapasitas 40 ribu, skuad Garuda usia di bawah 23 tahun (U-23) tidak bisa mendominasi permainan. Mereka kesulitan keluar dari tekanan lawan, terutama pada babak kedua.
Sekalipun begitu, tim nasional U-23 asuhan Rahmad Darmawan bisa unggul sementara 1-0 pada babak pertama. Gol satu-satunya Indonesia diawali dari kesalahan pemain belakang Maroko. Baddreddin, sang kiper, berusaha menyelamatkan gawangnya dengan menjatuhkan Bayu Gatra di kotak penalti pada menit ke-8. Wasit pun meniup peluit dan menunjuk titik putih penalti. Badreddin mendapat kartu kuning.
Alfin Ismail yang dipercaya mengeksekusi hukuman tendangan penalti berhasil mengecoh kiper Maroko dan menjebol gawangnya. Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-9.
Pada babak kedua, Maroko makin mendominasi permainan. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan mampu dipatahkan pemain bertahan Indonesia hingga menit ke-70. El Hassouni, yang baru masuk di babak kedua, memanfaatkan sisi kanan gawang Kurnia Meiga yang kosong tak terjaga. Tendangan mendatarnya tidak terantisipasi dan membuahkan gol pertama bagi Maroko.
Indonesia sempat mengancam gawang melalui umpan terobosan pada menit ke-72. Namun, bola masih terlalu kencang meluncur lebih dekat ke kiper Maroko.
Serangan Indonesia beberapa kali bisa dibangun karena kesalahan operan bola pemain Maroko. Itu pun belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Andik Vermansyah sempat mengancam gawang Maroko pada menit ke-74. Melakukan sprint, Andik berhasil menembus pertahanan Maroko. Namun, tenadangan keras mendatarnya masih membentur mistar gawang Badreddin yang sebenarnya sudah tak berdaya.
Pada menit ke-81 malahan gawang Kurnia Meiga jebol lagi. Gerakan cantik El Karti Walid yang menerima umpan ia teruskan dengan tendangan melambung ke sudut kanan atas gawang yang tak terjangkau Kurnia Meiga.
Usaha Andik Vermansyah pada menit ke-84 melalui tendangan bebasnya belum membuahkan hasil. Tendangannya yang keras dan terarah masih membentur mistar. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Maroko tak berrubah hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.
GADI MAKITAN | PARLIZA HENDRAWAN