TEMPO.CO, Makassar - Rapat internal PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bersama klub peserta di Jakarta, Selasa, 1 Oktober, menyepakati penuntasan kompetisi. Permintaan PSSI untuk menghentikan Liga Prima diabaikan. "Seluruh klub tetap melanjutkan kompetisi dibawah LPIS sesuai amanat MoU dan kongres," kata juru bicara LPIS, Abi Hasantoso, kemarin.
Hasil akhir kompetisi, kata dia, langsung dilaporkan ke AFC dan FIFA. Pasalnya, Liga Prima adalah kompetisi PSSI resmi dan legal pada 2013. Pihaknya menginginkan klub divisi utama di Liga Prima mendapat perlakuan serupa untuk promosi di strata tertinggi penyatuan liga. "Penentuan klub peserta kompetisi unifikasi liga 2014 berdasarkan AFC Professional Licensing Club," ujar dia.
Abi melanjutkan, belum ada penyampaian resmi perihal keputusan PSSI yang menyatakan Liga Prima tidak sah. Ia hanya mengetahui kabar itu dari media. Karena itu, pihaknya ingin induk organisasi sepak bola nasional bersurat secara resmi. Pihaknya bersama pimpinan klub LPIS siap menghadiri undangan PSSI pada Rabu, 2 Oktober.
Chief Executive Officer PT PSM, Rully Habibie, mengatakan keputusan manajemen melanjutkan kompetisi mengacu pada kesepakatan kongres PSSI terdahulu. Kendati demikian, klub kebanggaan Sulawesi Selatan ini menuntut operator liga bertanggung jawab pada segala permasalahan dan jalannya kompetisi.
"Berdasarkan kesepakatan, selayaknya dijalankan. Tapi, kami juga ingin lihat komitmen dan tanggung jawab penyelenggara liga," ujarnya.
TRI YARI KURNIAWAN
Topik Terhangat
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
|Berita Terpopuler
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown`
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi