TEMPO.CO, Jakarta - Selamat datang pada final La Liga. Lupakan perseteruan Real Madrid dengan Barcelona. Klasemen kasta tertinggi di sepak bola Spanyol, itu untuk sementara, jadi milik Barcelona dengan 49 poin dari 18 pertandingan.
Jumlah yang sama ditorehkan Atletico Madrid, yang nangkring di posisi kedua dengan hanya selisih 5 gol. Real, musuh bebuyutan dua klub itu, tertahan di tempat ketiga dengan defisit 5 poin.
Dinihari nanti, pemuncak La Liga tersebut bertempur di Stadion Vicente Calderon, kandang Atletico. "Sejauh ini, pertandingan itu merupakan laga terpenting kami musim ini," kata Koke Resurreccion, gelandang Atletico, kemarin.
Kubu Los Rojiblancos alias Merah Putih-julukan klub tersebut-menilai juara bertahan Barcelona sebagai lawan yang sulit ditundukkan. Dalam pertemuan terakhir, di Super Copa de Espana, Agustus tahun lalu, mereka dua kali imbang, 1-1 pada leg pertama di kandang dan 0-0 di Stadion Camp Nou. Barca lolos berkat keunggulan gol tandang. Kemarin, pelatih Diego Simeone memandu pasukannya menganalisis dua pertandingan tersebut.
"Untuk meredam Barcelona, kami harus terus menekan mereka, memperketat pertahanan, dan meluncurkan serangan balik cepat," kata Ressureccion, 22 tahun.
Saat Atletico ketar-ketir memikirkan cara meredam serangan lawan, pelatih Barcelona, Gerardo "Tata" Martino, dipusingkan oleh masalah lain: menyaring striker. Dia memiliki lima penyerang yang fit, tapi hanya ada tiga slot di lini depan.
Lionel Messi telah sembuh dari cedera paha yang membuatnya absen sejak awal November 2013. Rabu lalu, pemain terbaik dunia empat kali tersebut turun pada 26 menit terakhir saat menghadapi Getafe, dan langsung mencetak dua gol. "Messi kembali dan langsung haus gol," kata Xavi Hernandez, wakil kapten Barcelona.
Musim ini Messi baru bermain 17 kali, dua di antaranya sebagai pengganti. Namun penyerang asal Argentina itu menjadi top scorer klub dengan 16 gol. Di bawahnya ada Pedro Rodriguez (15), Alexis Sanchez (11), Cesc Fabregas (11), dan Neymar (10).
Meski paling subur, Messi kerap mandul saat menghadapi Atletico. Di Super Copa, Barcelona baru menyamakan kedudukan setelah dia ditarik keluar pada leg pertama. Dalam pertemuan berikutnya, Messi gagal mengeksekusi penalti.
Messi, tentu saja, ingin bermain sejak peluit awal. Namun dia sadar pemilihan pemain sepenuhnya adalah kuasa pelatih. "Saya akan menanyakannya ke Tata, dan dia yang memutuskan," kata Messi. "Tidak satu pun orang yang tidak tersentuh di Barcelona."
Ada Messi atau tidak, tuan rumah siap menjungkirkan Barcelona di Calderon. "Pemain belakang kami tahu cara menghentikannya," kata Diego Costa, penyerang Atletico.
MARCA | FOOTBALL ESPANA | INSIDE SPANISH FOOTBALL | SOCCER PUNTER
Berita Terpopuler Lainnya:
Pulih, Wenger Siap Mainkan Oxlade-Chamberlain
Terbuang di Chelsea, Essien Siap Ditampung Milan
Arsenal Diam-diam Mengincar Giovinco
David Moyes Dituntut FA